Redaksi
Penulis Kolom

Redaksi Alif.ID - Berkeislaman dalam Kebudayaan

Humor Gus Dur: Hadiah Borgol

Uni Soviet, sebelum pecah, dikenal sebagai “Tirai Besi”, negara yang sangat tertutup. Pengontrolan terhadap individu luar biasa ketat. Semua orang harus tunduk dan patuh saja terhadap apa pun yang ditentukan negara. Jangankan berontak, menyanyi lagu Barat saja orang akan diinterogasi berhari-hari oleh polisi rahasia.

Alkisah, tutur Gus Dur, dalam sebuah perjalanan, bertemulah dua orang yang belum saling kenal dalam satu kereta. Yang seorang berasal dari Polandia, dan seorang lagi dari Moskow. Keduanya akhirnya saling berkenalan dan terlibat dalam obrolan yang cukup serius.

Si orang Polandia bertanya kepada si bung dari Moskow itu, “Hadiah apakah yang akan Anda peroleh kalau Anda memamerkan lambang serikat buruh Solidaritas di Moskow?”

“Tidak tahu, apa kira-kira hadiah yang akan kudapat,” jawab kawan yang dari Moskow itu.

Sang penanya kemudian menjawab sendiri teka-tekinya itu, “Anda akan memperoleh dua buah gelang dan satu rantai.”

“Gelang Emas atau perak?” tanya kawan asal Moskow ini penasaran.

“Bukan emas atau perak. Anda akan dapat ‘gelang’ borgol.”

(SumberGer-Geran Bersama Gus Dur, Penyunting Hamid Basyaib dan Fajar W. Hermawan, Pustaka Alvabet, 2010)

Baca juga:  Keterpisahan Pribumisasi Ilmu Sosial dan Pribumisasi Islam
Katalog Buku Alif.ID
Apa Reaksi Anda?
Bangga
0
Ingin Tahu
0
Senang
0
Terhibur
0
Terinspirasi
0
Terkejut
0
Lihat Komentar (0)

Komentari

Scroll To Top