Sedang Membaca
Apa yang Dilakukan Gus Dur Saat Ditodong Menikah Lagi?
Redaksi
Penulis Kolom

Redaksi Alif.ID - Berkeislaman dalam Kebudayaan

Apa yang Dilakukan Gus Dur Saat Ditodong Menikah Lagi?

Kaum Nahdliyin yang yunior punya tradisi sowan ke rumah kiai-kiai sepuh. Begitu juga Gus Dur muda. Meski dia cucu pendiri NU, dia punya kewajiban melakukan itu. Entah itu hanya sekedar silaturahim, ngobrol, minta petuah, atau lainnya.

Suatu ketika dia bertamu kepada seorang kiai di Probolinggo. Tiba-tiba sohibul bait memanggil seorang laki-laki yang diikuti beberapa orang lainnya. Mereka akhirnya terlibat obrolan dan guyonan bersama. Setelah ngobrol ngalor-ngidul, kiai itu bilang, “Bapak ini kepingin sekali bil barokah dari Gus Dur.”

Bil Barokah (mendapat berkah)? Apa pula maksud kiai ini. Gus Dur heran dan terkejut. Wong niat datang ke Probolinggo ini hanya sekedar sowan kok malah ditodong bil barokah segala, pikirnya.

“Bil Barokah gimana?” tanya Gus Dur.

Sang kiai menjelaskan, “Ini, anaknya minta dinikahkan sekarang juga dengan Gus Dur, dan ini orangtuanya yang datang sendiri. Kalau perlu nanti anaknya juga segera didatangkan.”

Setelah terdiam sebentar, dengan grogi Gus Dur berkata, “Pembicaraan dilanjutkan nanti. Saya…aaa…ada keperluan sebentar.”

Gus Dur segera bangun dari duduknya, dan menyelinap keluar lewat pintu belakang. Langsung ngacir pulang.

(SumberGer-Geran Bersama Gus Dur, Penyunting Hamid Basyaib dan Fajar W. Hermawan, Pustaka Alvabet, 2010)

Baca juga:  Sajian Khusus: Asal-Usul Kelompok Islam Puritan
Katalog Buku Alif.ID
Apa Reaksi Anda?
Bangga
0
Ingin Tahu
0
Senang
0
Terhibur
0
Terinspirasi
0
Terkejut
0
Lihat Komentar (0)

Komentari

Scroll To Top