Hadirin sidang Jumat yang berbahagia..
Dalam kehidupan di dunia ini, setiap manusia pasti pernah mengalami masa bahagia, gembira, suka-cita, ceria, dan lain sebagainya. Baik itu dirasakan sendiri-sendiri atau bersama-sama dengan keluarganya, maupun dengan temannya.
Namun di suatu saat ia pasti pernah merasakan duka, sedih, menderita, bingung, dan ada juga yang bahkan sampai terkena tekanan jiwa hingga berujung gila. Oleh karena itu, bila suatu saat panjenengan sedang dirundung duka, sedih, atau stres berat, maka panjenengan harus ingat kepada Allah, yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang.
Sebagaimana dalam Al-Qur’an surat Ar-Ra’du ayat 28 dan surat Al-Baqarah ayat 152
الَّذِينَ آمَنُوا وَتَطْمَئِنُّ قُلُوبُهُمْ بِذِكْرِ اللَّهِ ۗ أَلَا بِذِكْرِ اللَّهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ
“(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram.”
فَٱذْكُرُونِىٓ أَذْكُرْكُمْ وَٱشْكُرُوا۟ لِى وَلَا تَكْفُرُونِ
“Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari (nikmat)-Ku.”
Dengan dzikir kepada Allah, awan ketakutan, kegalauan, kecemasan, dan kesedihan akan sirna. Bahkan dengan dzikir kepada Allah, segunung beban penderitaan dan permasalahan-permasalahan hidup akan runtuh dengan sendirinya.
Berdzikir kepada Allah adalah surga Allah di bumi ini. Maka siapa yang tidak pernah memasukinya, ia tidak akan dapat memasuki surganya di akherat nanti.
Hadirin sidang Jumat yang berbahagia..
Berdzikir kepada Allah merupakan penyelamat jiwa dari pelbagai kerisauan, kegundahan, kekesalan dan kegoncangan.
Dan dzikir merupakan jalan pintas paling mudah untuk meraih kemenangan dan kebahagiaan hakiki.
Oleh karena itu, tidaklah mengherankan apabila orang-orang yang selalu berdzikir dan mengingat Allah itu ia senantiasa bahagia dan tentram hidupnya walaupun ekonominya pas-pasan dan sangat sederhana sekali, dan itulah yang seharusnya terjadi.
Oleh karenanya, semakin panjenengan banyak mengingat Allah, pikiran panjenengan akan semakin terbuka, hati panjenengan akan semakin bahagia dan nurani panjenengan akan semakin damai dan tentram.
Hal ini bisa terjadi karena dalam berdzikir itu terkandung nilai-nilai ketawakalan kepada Allah, keyakinan penuh kepada Allah, ketergantungan dirinya hanya kepada Allah, kepasrahan kepada Allah, berbaik sangka hanya kepada Allah dan pengharapan kebahagiaan hanya kepada Allah, selain itu tidak ada.
Dengan cara begitu, insya Allah panjenengan akan memperoleh ketenangan, ketentraman, dan kebahagiaan, serta cahaya terang dari Allah Swt atau nurullah.
Oleh karenanya, dalam permasalahan problem hidup di dunia ini, apakah itu kasus besar, ringan, sedang yang menimpa diri panjenengan maupun keluarga atau dalam lembaga panjenengan, jangan lupa dzikir kepada Allah, hendaklah selalu dilanggengkan sehingga panjenengan akan menjadi tenang, tentram dan bahagia.
Itulah janji Allah dalam surat Ar-Ra’du ayat: 28 seperti di atas tadi, dengan berdzikir dan mengingat Allah hati kita akan tenang. أَلَا بِذِكْرِ اللَّهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ
Semoga kita semua yang hadir di mimbar Jumat ini, dan keluarga kita, serta masyarakat kita adalah tergolong orang-orang yang ahli berdzikir kepada Allah Swt, yang akhirnya kita semua termasuk orang yang ahli surganya Allah, dan dapat direkso Allah dari siksa api neraka. Amiin Allahhumma Aamiin..
Masjid At-Taqwa, 16-07-2010