Ienas Tsuroiya, Perempuan Tangguh Di Balik Dakwah Gus Ulil

Ienas Tsuroiya ➡ Http://bit.ly/tsuroiya

Jika anda pengguna media sosial Facebook, dan pernah mengikuti pengajian online bernama “Ngaji Ihya” yang diampu oleh Gus Ulil Abshar Abdalla—pasti tidak asing lagi dengan sosok wanita yang cantik dengan nickname Mbak Admin. Tiada lain beliau adalah Ienas Tsuroiya, istri dari Gus Ulil. Gus Ulil sangat beruntung mendapatkan putri  Gus Mus ini. Karena Mbak Admin termasuk golongan perempuan modern, kekinian, yang mengikuti perkembangan zaman.

Di era digital seperti sekarang, kita tidak mungkin melepaskan diri dari yang namanya internet. Internet sudah menjadi bagian dari gaya hidup manusia modern abad 21. Meskipun tidak bisa dipungkiri bahwa internet sebagaimana semua benda memiliki manfaat dan madharat nya tersendiri.

Menggunakan platform media digital sebagai alat dakwah merupakan suatu keharusan di era sekarang, sebagaimana yang dilakukan oleh Gus Ulil dengan ngaji Ihya’nya. Karena tidak hanya dinikmati oleh kalangan pesantren, namun bisa dinikmati oleh semua kalangan. Itu semua tidak lepas dari keberanian dan inovasi oleh Mbak Admin. Berkat Mbak Admin,  kini karya fenomenal Imam Al-Ghazali bisa dinikmati anyone, anywhere, and anytime.

Pengajian Ihya’ Gus Ulil kini bisa diakses oleh siapapun melalui koneksi internet, baik dari halaman Facebook nya, atau melalui channel Youtube atas nama Ulil Abshar Abdalla.

Baca juga:  Korban Kekerasan Seksual (1): Recovery Korban Kekerasan Seksual, Berikut Hal yang Perlu Dilakukan

Betapa beruntungnya generasi sekarang ini, bisa mendapatkan kemudahan dalam akses informasi termasuk di dalamnya ngaji online, apalagi bagi kalangan yang memiliki waktu terbatas atau belum mampu sowan dan ngaji langsung dengan para kiai.

Mbak Ienas Tsuroiya memiliki peran yang sangat vital dalam acara ngaji ihya’. Tidak hanya sebagai istri, beliau berperan sebagai manajer, crew lapangan, kameramen, merangkap pejabat ART (asisten rumah tangga), pokoknya all in one. Beliau mampu menjalankan tugas sebagai istri  dengan baik, yang mendukung penuh dakwah suaminya.

Hal ini sangat inspiratif bagi wanita-wanita lain di Indonesia, terutama yang masih berpandangan konservatif, bahwa tugas seorang ibu rumah tangga itu sebatas sumur, dapur, dan kasur.  Namun Mbak Ienas menyontohkan bahwa tugas seorang istri bisa dilaksanakan secara sinergis dengan kegiatan suami. Dan Mbak Ienas merupakan sebuah contoh nyata bahwa perempuan tetap dapat mengembangkan diri sekaligus menjalankan kewajiban sebagai istri.

Zaman sekarang banyak sekali perempuan-perempuan hebat dan inspiratif yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu, namun belakangan ini muncul nama yang sangat menyita perhatian saya, yaitu Dokter Amani Ballour, beliau ini yang mengelola rumah sakit bawah tanah dari daerah Ghouta Timur sebuah wilayah di Suriah yang menjadi medan pertempuran ISIS. Beliau berjasa menyelamatkan banyak nyawa dalam konflik Suriah yang berkepanjangan itu, sehingga dianugerahi penghargaaan Raul Wallenberg dari dewan Eropa atas keberanian dan komitmennya terhadap kemanusiaan. Bahkan kisahnya diangkat dalam sebuah film dokumenter National Geographic dengan judul “The Cave”.

Baca juga:  Sitti Maimunah: Aktivis NU yang Menjadi Da’iyah Sejak Muda

Pengajian online Ihya’ Ulumuddin Gus Ulil merupakan sebuah terobosan baru dalam dakwah Islam. Hal ini menjadi nilai tambah tersendiri bagi Mbak Admin karena membuat sebuah inovasi ngaji yang memberikan kemudahan bagi umat Islam. Semoga kegiatan ini menjadi berkah yang tidak terputus pahalanya, khususnya bagi Gus Ulil dan Mbak Ienas Tsuroiya.

Kitab Ihya Ulumuddin di era modern seperti sekarang layaknya sebuah penyejuk yang menyegarkan kembali pemahaman Islam di tengah-tengah arus utama kehidupan modern yang serba materialistik.

Sufisme adalah salah satu obat mujarab melawan penyakit-penyakit yang menjangkiti manusia modern mulai dari konsumerisme sampai radikalisme.

Kemunculan Gus Ulil dengan ngaji Ihya’ nya adalah berkah tersendiri bagi umat Islam, karena menjadi channel alternatif di tengah hingar bingar banyaknya model pengajian online yang jarang mengangkat tema sufistik atau tasawuf. Khusus pada kitab Ihya’ ini sebagaimana yang sering disampaikan oleh Gus Ulil, semangat kitab Ihya’  sejalan dengan gaya hidup yang minimalis (‘alaa qodri dharuroh ) yang mulai ngetren di dunia Barat.

Sebagai fans ngaji Ihya’, saya hanya bisa mendoakan kesehatan buat Gus Ulil dan Mbak Admin untuk terus istiqomah dan meningkatkan pengajiannya supaya lebih baik lagi kedepannya. Aamin.

 

Katalog Buku Alif.ID
Apa Reaksi Anda?
Bangga
7
Ingin Tahu
1
Senang
3
Terhibur
2
Terinspirasi
3
Terkejut
1
Lihat Komentar (0)

Komentari

Scroll To Top