Wabah Covid-19 telah membuat banyak orang mengalami kesulitan ekonomi. Mulai dari usaha yang gulung tikar sampai PHK di tempat kerja. Pada saat-saat seperti ini, ada tiga kewajiban yang setidaknya harus dilakukan seorang muslim demi menghindari kesulitan ekonomi. Yaitu mencari peluang usaha lain, rajin berdoa dan terakhir memasrahkan hasilnya kepada Allah ta’ala. Tulisan singkat ini akan mengulas teladan dari sahabat Nabi mengenai kewajiban yang kedua; berdoa untuk menghindari kesulitan ekonomi.
Para sahabat Nabi Muhammad adalah sosok yang hidupnya berdampingan dengan beliau. Selain karena mereka sosok mulia berdasar sabda Nabi, mereka memiliki kelebihan dapat mendengar atau menyaksikan langsung ajaran-ajaran Nabi mengenai banyak hal terkait dinamika hidup manusia. Termasuk dalam mengalami kesulitan ekonomi. Salah satu ajaran Nabi untuk menghindari kesulitan ekonomi yang diterima sahabat adalah rajin membaca surat al-Waqi’ah.
Riwayat Tentang Keutamaan Membaca Al-Waqi’ah
Sahabat Nabi yang dikisahkan menganjurkan Membaca al-Waqi’ah demi menghindari kesulitan ekonomi adalah Abdullah ibn Mas’ud. Kisah tersebut disebutkan Imam Ibn Katsir dalam Tafsir Ibn Katsir:
عَنْ أَبِي ظَبْيَةَ قَالَ: مَرَضَ عَبْدُ اللهِ مَرَضَهُ الَّذِي تَوَفَّي فِيْهِ، فَعَادَهُ عُثْمَانُ بْنُ عَفَّان فَقَالَ: مَا تَشْتَكِي؟ قَالَ: ذُنُوْبِي. قَالَ: فَمَا تَشْتَهِي؟ قَالَ: رَحْمَةُ رَبِّي. قَالَ أَلَا آمُرَ لَكَ بِطَبِيْبٍ؟ قَالَ: اَلطَّبِيْبُ أَمْرَضَنِي. قَالَ: أَلَا آمُرُ لَكَ بِعَطَاءِ؟ قَالَ: لَا حَاجَةَ لِي فِيْهِ. قَالَ: يَكُوْنُ لِبَنَاتِكَ مِنْ بَعْدِكَ؟ قَالَ: أَتَخْشَى عَلَى بَنَاتِي الْفَقْرَ؟ إِنِّي أُمِرْتُ بَنَاتِي يَقْرَأْنَ كُلَّ لَيْلَةٍ سُوْرَةَ الْوَاقِعَةِ، إِنِّي سَمِعْتُ رَسُوْلَ اللهِ صلى الله عليه وسلم يَقُوْلُ: “مَنْ قَرَأَ سُوْرَةَ الْوَاقِعَةِ كُلَّ لَيْلَةٍ، لَمْ تُصِبْهُ فَاقَةٌ أَبَدًا“
Diriwayatkan dari Abi Dhabyah bahwa ia berkata, ‘Abdullah ibn Mas’ud mengalami sakit yang kemudian menghantarkannya pada kematian. ‘Utsman Ibn Affan kemudian menjenguknya. Ia lalu bertanya: “Apa yang engkau keluhkan?”
“Dosa-dosaku” jawab ‘Abdullah.
“Lalu apa yang engkau inginkan?” Tanya Utsman.
“Rahmat tuhanku” jawab Abdullah.
“Apa aku perlu menyuruh dokter untukmu?”
“Dokter membuatku sakit.”
“Apa aku perlu mengumpulkan sumbangan untukmu?”
“Aku tidak butuh.”
“Bisa untuk anak-anak perempuanmu, sepeninggalmu”
“Apa engkau khawatir anak-anak perempuanku mengalami kefakiran? Aku memerintahkan anak-anak perempuanku agar mereka membaca surat al-Waqi’ah setiap malam. Aku mendengar Rasulullah salallahualaihi wasallam bersabda: ‘Barangsiapa membaca surat al-Waqi’ah setiap malam, maka ia tidak akan mengalami kesulitan selamanya.”
Riwayat serupa juga disebutkan Imam Al-Qurthubi dalam tafsirnya, Imam Al-Alusi dalam tafsirnya, Imam As-Suyuthi dalam Ad-Durrul Mantsur dan beberapa penyusun tafsir lainnya. Selain itu, Imam An-Nawawi dalam Al-Adzkar dan Imam Al-Ghazali dalam Ihya’ Ulumuddin juga menyebutkannya. Meski oleh beberapa ahli hadis, hadis tersebut dinyatakan dhaif, tapi tampaknya para ulama tidak mempermasalahkan bila kandungan hadis tersebut diamalkan. Ini mungkin sebab hadis tersebut masuk dalam kategori hadis dhaif yang boleh diamalkan.
Selain hadis di atas, Imam As-Suyuthi dalam Ad-Durrul Mantsur dan beberapa ulama’ lain menyebutkan sabda Nabi dari riwayat Sahabat Anas tentang kautamaan al-Waqi’ah sebagai berikut:
سُوْرَةُ الْوَاقِعَةِ سُوْرَةُ الْغِنَى فَاقْرَأُوهَا وَعَلَّمُوْهَا أَوْلَادَكُمْ
Surat al-waqi’ah adalah surat yang membuat kaya. Maka bacalah ia dan ajarkanlah kepada anak-anak kalian
عَلِّمُوْا نِسَاءَكُمْ سُوْرَةَ الْوَاقِعَةِ فَإِنَّهَا سُوْرَةُ الْغِنَى
Ajarkanlah surat al-waqi’ah pada perempuan-perempuan kalian. Sesungguhnya surat al-waqi’ah adalah surat yang membuat kaya
Makna Kesulitan Hidup Dalam Hadis Keutamaan Al-Waqi’ah
Hadis keutamaan al-Waqi’ah riwayat Abdullah ibn Mas’ud di atas bicara tentang kesulitan hidup secara umum. Dan yang perlu diingat perihal kesulitan hidup adalah, solusi keluar dari kesulitan hidup tidaklah selalu dengan diberi rizki berupa uang yang banyak. Apa arti rizki berupa uang bila tubuh tidak sehat, atau selalu ada masalah keluarga yang bermunculan? Solusi kesulitan hidup yang salah satunya permasalahan ekonomi, bisa berbentuk macam-macam. Bisa saja berbentuk uang, kesehatan, memiliki keluarga yang berhati qana’ah dan selainnya.
Oleh karena itu, Imam Al-Munawi dalam Syarah Faidul Qadir tatkala mengomentari hadis keutamaan al-Waqi’ah riwayat Abdullah ibn Mas’ud, menyatakan bahwa hadis tersebut adalah petunjuk pengobatan dari Nabi Muhammad dan bermanfaat menjaga kesehatan tubuh serta menghilangkan penyakit. Al-Munawi juga menyatakan, bahwa banyak riwayat dari ulama salaf yang menganjurkan membaca al-Waqi’ah sebab persoalan rizki. Salah satunya riwayat Abdullah ibn Mas’ud di atas yang dikisahkan tidak mewariskan sedikit pun uang untuk putri-putrinya.
Sampai disini, meski membaca al-Waqi’ah dapat memperlancar rizki, tidak selayaknya berniat membacanya demi memperoleh harta benda duniawi demi tujuan duniawi semata. Yang baik adalah berniat agar diberi kelancaran rizki sehingga bertambah leluasa beribadah kepada Allah ta’ala. Atau membacanya saat mengalami kesulitan hidup, demi melaksanakan anjuran Nabi Muhammad semata.