Sedang Membaca
Luqman al-Hakim dan Laku Ilmu Hikmah
M. Ishom el-Saha
Penulis Kolom

Dosen di Unusia, Jakarta. Menyelesaikan Alquran di Pesantren Krapyak Jogjakarta dan S3 di UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta

Luqman al-Hakim dan Laku Ilmu Hikmah

Luqman al-Hakim adalah pria berkulit legam dan seorang budak penggembala kambing. Beliau tersohor dengan pribadinya yang bijak. Nabi Daud saat mengetahui informasi sosok Luqman langsung tergerak mengutus ajudannya agar menebus dan memerdekakan Luqman al-Hakim. Nabi Daud juga menunjuk Luqman untuk dijadikan sebagai salah seorang hakim di wilayah kekuasaannya.

Sekalipun Luqman bukan seorang rasul namun berkat kemuliaannya Allah SWT mengabadikannya sebagai nama salah satu Al-Qur’an. Tepatnya dalam urutan surat ke-31 nama Luqman sering diulang-ulang, menandakan ekselensi kepribadiannya.

Dalam QS. Luqman ayat 12, disebut bahwa Allah telah menganugerahkan kepada Luqman berupa “hikmah” yang sering disederhakan artinya dengan kebijaksanaan. Padahal pengertian hikmah tak sesederhana itu. Dalam kitab Nashaih al-Ibad dijelaskan apa hikmah itu.

Luqman dikisahkan memberi kuliah tentang hikmah kepada putranya bernama Tsaron. Kata Luqman: “ada 10 tanda manusia yang dianugerahi hikmah oleh Allah SWT, yaitu:

Pertama, Orang yang punya ilmu hikmah maka ia mampu menghidupkan kembali hati yang kaku dan mati. Tidak sebaliknya mematahkan hati orang-orang yang lagi berproses memperbaiki diri dan Budi pekerti.

Kedua, orang yang memiliki ilmu hikmah lebih senang bergaul dengan orang-orang tak punya. Bukan menghindar dan membuat jarak dengan orang kecil.

Ketiga, orang yang diberikan kelebihan berupa ilmu hikmah maka ia memilih membuat jarak dengan pemerintah. Bukan berarti ia tak berpolitik, sebab Luqman juga menjadi hakim negara. Akan tetapi ia haruslah istiqamah dengan tugas dan tanggungjawabnya. Bahasa mudahnya kiai atau ustaz seharusnya memilih istiqamah di dalam lembaga pendidikannya daripada keseringan bertandang ke balai kota atau istana negara.

Baca juga:  Kisah-kisah Hikmah (1): Al-Asma’i dan Seorang Badui

Keempat, orang yang berhikmah adalah ia mampu mengangkat derajat “orang-orang kolong”, orang-orang yang pandang sebelah mata, orang-orang yang dianggap hina oleh sesamanya.

Kelima, orang yang punya ilmu hikmah maka ia lebih suka membantu daripada menumpuk kekayaan untuk dirinya.

Keenam, orang yang punya ilmu hikmah di manapun dia berada akan dimuliakan dan bertambah tinggi derajatnya.

Ketujuh, orang yang punya ilmu hikmah tak akan takut terhadap siapapun dan selalu akan terjaga keselamatannya dalam kondisi perang maupun kritis apapun.

Kedelapan, orang yang punya ilmu hikmah seperti berada dalam bahtera yang berfungsi menghantar untuk berlabuh, melindungi dari segala hantaman ombak dan badai untuk kehidupan orang-orang di sekitarnya.

Kesembilan, orang yang punya ilmu hikmah seperti layar mengembang, bendera berkibar yang mengarahkan orang-orang di sekelilingnya ke arah jalan yang benar.

Kesepuluh, orang yang dianugerahi ilmu hikmah hidupnya selalu tercukupi, baik lahir maupun batin.

Demikianlah 10 tanda-tanda manusia yang memiliki ilmu hikmah yang diajarkan Luqman al-Hakim.

Katalog Buku Alif.ID
Apa Reaksi Anda?
Bangga
2
Ingin Tahu
2
Senang
2
Terhibur
0
Terinspirasi
0
Terkejut
1
Lihat Komentar (0)

Komentari

Scroll To Top