M Kholid Syeirazi
Penulis Kolom

Alumnus Pondok Pesantren Futuhiyyah, Mranggen, Demak (1991-1994), Pondok Pesantren Bahrul Ulum, Tambak Beras, Jombang (1994-1997), dan Pondok Pesantren Ali Maksum Krapyak Yogyakarta (1997-2000). Menyelesaikan S1 pada Fakultas Filsafat UGM (1997-2003), S2 pada Program Pascasarjana Ilmu Politik UI (2004-2007), dan menempuh S3 Kebijakan Publik pada Fakultas Ilmu Administrasi UI (2018). Menjabat sebagai Sekretaris Jenderal PP Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (2012-2017) dan Sekretaris Umum PP ISNU (2018-2023). Penulis buku Wasathiyah Islam (2020)

Doa Qunut untuk Pemimpin

Setiap pemimpin punya potensi salah, apalagi pemimpin politik. Dia bukan hanya punya potensi, tetapi sangat mungkin salah karena berkuasa. Setiap kekuasaan cenderung menyimpang. Jargon Lord Acton terkenal sekali: kekuasaan cenderung menyimpang, apalagi kekuasaan absolut: pasti menyimpang (power tends to corrupt and absolute power corrupts absolutely).

Sebenarnya jauh sebelum Lord Acton, Al-Qur’an QS al-Naml/27: 34 telah menyitir ucapan Bilqis:

إن الملوك إذا دخلوا قرية أفسدوها وجعلوا أعزة أهلها أذلة ۖ وكذلك يفعلون

“Sesungguhnya para penguasa itu jika memasuki suatu negeri, mereka membinasakannya dan menjadikan penduduknya yang mulia jadi hina. Dan demikianlah yang mereka perbuat.”

Dalam Tafsir Ibnu Katsir disebutkan, kalimat إن الملوك إذا دخلوا قرية أفسدوها وجعلوا أعزة أهلها أذلة ۖ adalah ucapan Bilqis. Kalimat وكذلك يفعلون adalah firman Allah. Artinya ucapan Bilqis dibenarkan Allah. Dalam bahasa gampang, “memang kelakukan mereka begitu.”

Kita sedang menghadapi hari-hari berat. Ada pandemi. Ada pesiapan Pilkada. Ada UU Cipta kerja. Semua menguras tenaga. Ini batu uji bagi penguasa dan bangsa kita.

Meskipun perlu kritis terhadap kekuasaan dan penguasa, kita tetap harus doakan pemimpin agar dibimbing Allah dalam mengambil setiap kebijakan. Kalau individu salah, dampaknya individual dan terbatas. Kalau pemimpin salah, dampaknya sampai ke anak cucu.

Baca juga:  Ikhtiar Lahir dan Batin Melawan Virus Corona

Sudah beberapa bulan ini, saya selalu tambahkan doa di qunut subuh saya. Isinya doa kesalamatan bangsa, perlindungan kepada orang-orang lemah, kesalehan pemimpin, dan diangkatnya pandemi:

اللهم انصرمن نصر المسلمين، اللهم انصرمن نصرالفقراء والمساكين، اللهم انصرمن نصرالضعفاء والمستضعفين٠ اللهم انصرهم وارحمهم وارزقهم واّيدهم فإنك خير الناصرين، فإنك ارحم الراحمين، فإنك خير الرازقين٠
اللهم امنّا في اوطاننا واصلح ائمتنا واجعل ولاة امورنا ممن خافك واتقاك يا رب العالم٠
اللهم ادفع عنا الغلاء والبلاء والوباء والطاعون والفخشاء والمنكر والسيوف المختلفة والشدائد والمحن والفتن، ما ظهر منها وما بطن، عن بلدنا اندونيسيا هذا خاصة وعن بلدان الناس عامة٠ إنك علي كل شئ قدير٠

“Ya Allah tolonglah orang yang menolong kaum muslimin. Tolonglah orang yang menolong kaum fakir dan miskin. Tolonglah orang yang menolong kaum lemah dan yang dilemahkan. Ya Allah tolonglah mereka, sayangilah mereka, limpahkanlah rizki untuk mereka, kuatkanlah mereka karena sesungguhnya Engkaulah sebaik-baik penolong, sebaik-baik penyayang, sebaik-baik pemberi rizki.”

“Ya Allah, berikanlah keamanan untuk negeri kami, perbaikilah para pemimpin kami, jadikanlah para pengurus urusan kami sebagai orang-orang yang takut kepada-Mu wahai Tuhan seru sekalian alam.”

“Ya Allah jauhkanlah dari kaum krisis, bala’, bencana, pandemi, kriminalitas, kemunkaran, perang dan perselisihan, keganasan, ujian dan fitnah, yang tampak maupun yang tersembunyi, dari negeri kami Indonesia khususnya, dan negeri-negeri lain umumnya. Sesungguhnya Engkau berkuasa atas segala sesuatu.”

Baca juga:  Doa Unik: Ya Allah Walik Grembyang

“Semoga Engkau curahkan salawat dan salam kepada Nabi, keluarga, dan sahabatnya.”

Amin.

Katalog Buku Alif.ID
Apa Reaksi Anda?
Bangga
0
Ingin Tahu
0
Senang
0
Terhibur
0
Terinspirasi
1
Terkejut
0
Lihat Komentar (0)

Komentari

Scroll To Top