Seperti Ramadan tahun lalu dan tahun-tahu sebelumnya. Cukup banyak orang wafat/meninggal dunia, pada bulan yang baik dan mulia ini.
Para keluarga, sahabat dan kenalannya ikut berdukacita atas peristiwa itu dan mendoakan: “Semoga Husnul Khatimah”.
Seorang teman saya di Facebook bertanya apakah maknanya? Lalu aku bercerita seperti ini :
Imam al-Subki mengutip Abu al-Faraj ibn Al Jauzi dalam kitab “Al-Tsabat ‘Inda al-Mamat”, mengutip keterangan Ahmad al-Ghazali, seorang sufi besar, adik Imam Abu Hamid al-Ghazali, mengatakan :
«لما كان يوم الإثنين وقت الصبح توضأ أخي أبو حامد وصلّى، وقال: “عليّ بالكفن”، فأخذه وقبّله، ووضعه على عينيه وقال: “سمعاً وطاعة للدخول على الملك”، ثم مدّ رجليه واستقبل القبلة ومات قبل الإسفار».
وقد سأله قبيل الموت بعض أصحابه:، فقالوا له: أوصِ. فقال: «عليك بالإخلاص» فلم يزل يكررها حتى مات.
“Hari Senin, waktu Subuh, kakakku mengambil air wudu, lalu salat. Sesudah itu ia minta diambilkan kain kafan. Ia menciumnya lalu meletakkannya di matanya. Ia kemudian mengucapkan:
.
سمعا وطاعة لله للدخول على الملك
“Aku telah pasrah dan siap memasuki Singgasana Tuhan”.
Sesudah itu ia meluruskan kedua kakinya dan mengarahkannya ke kiblat. Sebelum matahari pagi merekah, ia pun pulang/kembali ke asal. Wafat. Inna Lillah wa Inna ilaihi Raji’un. Kita semua milik Allah dan kepada-Nya kita semua kembali.
Sebelum mengembuskan nafas terakhirnya al-Ghazali menyampaikan pesan kepada keluarga dan para sahabatnya:
عليك بالاخلاص .. عليك بالاخلاص .. عليك بالاخلاص
Ikhlaslah… Ikhlaslah…Ikhlashlah
Kata-kata itu mengandung arti, Lakukanlah segala hal hanya karena Allah saja. Pasrahkan kepada-Nya.
Siapa yang saat embusan nafas terakhirnya menyerahkan dirinya hanya kepada Allah, masuk sorga.
Firman Allah menyatakan:
ولا تموتن الا وانتم مسلمون.
“Janganlah kamu mati kecuali dalam keadaan sebagai orang yang pasrah kepada Allah”.
Itulah kematian “Husnul Khatimah”. Akhir yang baik.
Sebuah hadis menyatakan :
مَنْ كَانَ آخِرُ كَلَامِهِ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ دَخَلَ الْجَنَّةَ» رَوَاهُ أَبُو دَاوُد،
“Siapa yang kata-kata terakhirnya : “La Ilaha Illa Allah”, dia masuk sorga”.
Ini juga tanda “Husnul Khatimah”.
Semoga kita semua kelak seperti al-Imam al-Ghazali. Amiin.