Ibnu Arabi, adalah sufi dan guru terbesar, (al-Syekh al-Akbar) sepanjang zaman. Kebesarannya diperoleh antara lain dari paling tidak tiga orang perempuan ulama atau ulama perempuan. Ia banyak menimba ilmu dari mereka. Siapa saja perempuan itu?
Pertama, Fakhr an-Nisa. Perempuan ini adalah sufi terkemuka dan idola para ulama laki-laki dan perempuan. Kepadanya, Ibnu Arabi mengaji kitab hadis “Sunan at-Tirmizi” dan kitab hadis lainnya.
Kedua, Qurrah al-Ain. Pertemuannya dengan ulama perempuan ini terjadi ketika Ibnu Arabi tengah asyik tawaf, memutari Ka’bah.
Kata Ibnu Arabi tentang Qurrah al-Ain, “Hubunganku dengannya sangat dekat. Aku mengaji kepadanya. Aku memandang dia seorang perempuan yang sangat kaya pengetahuan ketuhanan.”
Perempuan ketiga adalah Sayyidah Nizham (Lady Nizham). Ia biasa dipanggil “Ain al-Syams” (mata matahari), dan “Syaikhah al-Haramain” (Guru Besar untuk wilayah Makkah dan Madinah). Ibnu Arabi mengatakan:
من العابدات العالمات السائحات الزاهدات شيخة الحرمين
“Ia adalah salah seorang perempuan yang tekun beribadah, perempuan ulama, yang rajin puasa, yang bersahaja dan guru besar di dua tempat suci: Makkah dan Madinah.”
Lalu katanya lagi :
شمس بين العلماء بستان بين الأدباء
“Ia adalah matahari di antara ulama, taman indah di antara para sastrawan.”
“Wajahnya jelita, tutur bahasanya lembut, otaknya sangat cemerlang, kata-katanya bagai untaian kalung yang gemerlap penuh keindahan dan penampilannya benar-benar anggun. Jika dia bicara semua yang hadir menjadi bisu.”