Imam Al-Ghazali mengulas tentang hikmah diciptakannya bumi dan isinya, beliau ungkapkan lewat buah karyannya yaitu, kitab Al-Hikmatu Fii Makhluqatillah. Namun sebelum beliau mengulas hikmah yang terkandung dalam penciptaan bumi dan isinya, beliau mengutip ayat yang berbunyi:
وَٱلۡأَرۡضَ فَرَشۡنَٰهَا فَنِعۡمَ ٱلۡمَٰهِدُونَ
Artinya: “Dan bumi itu Kami hamparkan, maka sebaik-baik yang menghamparkan (adalah Kami)” (QS. Adh-Dhariyat: 48)
Berangkat dari arti ayat di atas, Imam Al-Ghazali menuturkan bahwa Allah SWT, menjadikan bumi dengan posisi terhampar, tujuannya supaya manusia dan hewan dapat menetap di muka bumi. Dan bumi diperkuat oleh tumbuh-tumbuhan, karena tampa tumbuh-tumbuhan, bumi akan mudah longsor dan gempa.
Di bumi manusia membangun rumah sebagai tempat tinggal, supaya bisa berteduh ketika datang musim hujan. Dan bumi sebagai tempat penguburan manusia ketika sudah meninggal. Kenapa manusia di kubir di bumi? Supaya bangkainya tidak di makan oleh binatang buas, dan bau bangkainya tidak tercium oleh manusia yang masih hidup di dunia.
Bumi diciptakan oleh Allah SWT, adakalanya dingin dan panas, dengan jumlah tertentu. Andaikan kekeringan terlalau berlebihan di muka bumi, niscaya tanah-tanah akan mengeras seperti batu, dan tumbuh tumbuhan tidak akan tumbuh dengan subur. Kekeringan dapat menghambat pembajakan di sawah, sehingga para petani tidak bisa bercocok tanam. Oleh karena itu, Allah SWT, menciptakan bumi tidak terlalu keras, supaya memudahkan para petani, untuk bekerja di ladang dan di sawah.
Alat-Alat yang kita pakai setiap hari untuk memudahkan pekerjaan, kebanyakan diproduksi dari hasil kekayaan bumi. Di bumi manusia bisa mengambil atau memanfaatkan kekayaan bumi, seperti pertambangan. Bermacam-macam barang berharga dihasilkan dari pertambangan, seperti mutiara, emas, besi, tembaga, zamrud yakut, dan lain sebagainya.
Di bumi Allah juga menciptakan gunung-gunung, manfaat gunung sangat banyak sekali, dan hanya Allah yang maha mengetahuinya. Dan Allah SWT, menurunkan hujan untuk membasahi bumi, turunnya hujan ke bumi untuk menghidupi manusia dan hewan. Andaikan bumi tampa gunung, maka hawa bumi sangat panas, dan bumi akan melemah, dan mudah terjadi gempa.
Allah menjadikan gunung sebagai tempat penyimpanan air, awal mulanya air turun dari langit dan sumber air berada di dasar gunung, lalu mata air pindah ke sungai, dari sungai air mengalir ke laut. Adapun gunung yang tidak ada airnya, maka Allah memberinya salju di permukaan gunung, supaya gunung tersebut tidak kepanasan oleh teriknya matahari.
Di gunung tumbuh berbagai genis tanaman, yang terkadang tanaman itu tidak bisa dijumpai di tempat yang lain. Dan Pohon-pohon yang besar berada di gunung. Ketika para nelayan mau membuat sampan atau kapal, maka mereka mengambil kayu yang besar yang berada di gunung. Dan kayu-kayu untuk dijadikan tempat tinggal juga mengambil di gunung. Wallahu A’lam Bissawab.