Hosiyanto Ilyas
Penulis Kolom

Alumni Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Miftahul Ulum Bangkalan. Pernah menimba ilmu di Ponpes Attaroqqi Karongan Sampang. Pegiat Bahtsul Masail LBM NU.

Doa Uwais Al-Qarni supaya Tekun Beribadah di Malam Hari

basmalah

Ar-Rabi’ bin Khutsaim adalah salah satu tokoh tabiin yang masyhur kezuhudannya. Beliau berguru kepada Ibnu Mas’ud. Dan Ibnu Mas’ud pernah memujinya setinggi langit, “Andaikan Rasulullah melihatmu maka Rasulullah akan mencintaimu.”

Di bawah ini adalah kisah Ar-Rabi’ bin Khutsaim ketika menemui Uwais Al-Qarni. Uwais Al-Qarni ketika itu sedang beribabah selama tiga malam tampa beranjak dari tempatnya. Dan ia memanjatka doa untuk tekun beribadah di malam hari. Adapun kisahnya sebagai berikut:

Syekh Fariduddin Attar dalam karyanya Tadzqiratul Auliya’ (Juz, 1 Hlm. 46-47) mengisahkan, pada suatu hari Ar-Rabi’ bin Khutsaim mencari Uwais Al-Qarni. Ketika berjumpa dengan Uwais Al-Qarni, Uwais Al-Qarni sedang melaksanakan sholat subuh, ketika selesai melaksanakan sholat subuh Ar-Rabi’ bin Khutsaim ingin berbicara dengan Uwais Al-Qarni, akan tetapi hal itu tidak bisa ia lakukan, karena Uwais Al-Qarni sibuk dengan berdzikir, ia tidak beranjak dari tempatnya.

Setelah selesai berdzikir Uwais Al-Qarni berdiri untuk menuikan sholat duha setelah sholat duha, ia berdzikir kembali sampai sholat zuhur, setelah sholat zuhur ia kembali berdzikir sampai sholat asar. Setelah sholat asar ia berdzikir kembali sampai sholat maqhrib, hal itu ia lakukan sampai tiga malam lamanya, tampa makan dan tidur.

Setelah memasuki malam ke empat, Uwais Al-Qarni merasa sedikit mengantuk kemudian beranjak dari tempatnya seraya memanjatkan doa:

Baca juga:  Bacaan Shalawat Munjiyat Untuk Tercapainya Hajat

اللهم إني اعوذبك من العين الكثيرة النوم، ومن البطن الكثير الأكل

Ya Allah aku berlindung kepadamu dari mata yang banyak tidur, dan dari perut yang banyak makan”

Mendengar doa yang dipanjatkan oleh Uwais Al-Qarni, Ar-Rabi’ bin Khutsaim berujar dalam hatinya, “Pertemuan ini sudah cukup bagiku, dan aku tidak ada ragu lagi kepada Uwais Al-Qarni bahwa ia ahli ibadah” Pertemuan itu tidak sempat terjadi perbincangan karena Uwais Al-Qarni disibukkan dengan beribadah.

Walaupun demikian Ar-Rabi’ bin Khutsaim merasa puas setelah mendengar doa yang telah dipanjatkan oleh Uwais Al-Qarni. Ar-Rabi’ bin Khutsaim akhirnya meninggalkan Uwais Al-Qarni setelah menyaksikan ketekunan Uwais Al-Qarni dalam menjalankan Ibadah.

Selanjutnya Syekh Fariduddin Attar mengutip kisah Uwais Al-Qarni bahwasanya Uwais Al-Qarni sepanjang hidupnya tidak pernah tidur malam. Ketika malam tiba Uwais Al-Qarni menyatakan, “Malam ini adalah untuk bangun (tidak tidur)”

Malam berikutnya Uwais Al-Qarni menyatakan, “Malam ini adalah malam untuk rukuk” Dan Malam berikutnya Uwais Al-Qarni menyatakan, “Malam ini adalah malam untuk sujud” Dan setiap malam Uwais Al-Qarni menyibukkan diri dengan berbagai ibadah, hal itu ia lakukan sepanjang hidupnya. Wallahu A’lam Bissawab.

Katalog Buku Alif.ID
Apa Reaksi Anda?
Bangga
1
Ingin Tahu
1
Senang
2
Terhibur
1
Terinspirasi
2
Terkejut
3
Lihat Komentar (0)

Komentari

Scroll To Top