Ada banyak kritik, bulan puasa kok malah makan makanan lezat? Ada pula gugatan, bulan puasa nyetok makanan banyak sekali?
Tidak ada yang merisaukan dari makanan lezat, dan nyetok banyak makanan, apabila:
1. Semua itu menjadi wasilah kita bersyukur.
2. Tidak memaksakan diri (tidak ngutang, dll.);
3. Tidak akan mubazir, berlebihan;
4. Dipastikan tidak akan mengakibatkan lupa diri, hilang empati kepada kaum papa;
5. Kita telah membagikan sebagian kenikmatan makanan itu pada yang membutuhkan. Kita tidak boleh nikmat sendiri. Tanda bersyukur adalah sharing, bukan baca tahmid
6. Perhatikan etika makan. Nabi tentu saja contoh terbaik. Misal, berhentilah makan sebelum kenyang, tidak boleh pamer, dll
Di luar itu semua, kesederhanaan adalah paling utama. Poin-point ini berlaku juga di luar bulan puasa. Semoga bermanfaat. Mohon maaf jika khilaf.