Sedang Membaca
​Ketika Gus Dur Beli Lukisan Amang Rahman
Hamzah Sahal
Penulis Kolom

Founder Alif.ID. Menulis dua buku humor; Humor Ngaji Kaum Santri (2004) dan Ulama Bercanda Santri Tertawa (2020), dan buku lainnya

​Ketika Gus Dur Beli Lukisan Amang Rahman

Lukisan karya Saeful Bahri berjudul "3 Generasi"

Belum lama ini saya jumpa Kiai Lukmanul Hakim, di kantor SufiNews, di daerah Jatinegara, Jakarta Timur. Kami bicara santai tentang dunia kaligrafi. Kiai Lukman, di samping ahli tasawuf, juga pelukis kaligrafi.
Saat menyebut pelukis almarhum Amang Rahman, Kiai Lukman tertegun sebentar, seperti mengingat-ingat sesuatu.

Tiba-tiba dia sumringah, seperti berhasil menemukan sesuatu. “Gus Dur punya satu karya Amang Rahman,” katanya. 

“Ini pasti cerita seru atau setidaknya lucu,” kataku. Saya dan Nurul Huda siap-siap mendengarkan kelanjutannya.

“Gus, beli lukisan saya dong,” pinta Amang Rahman seperti diceritakan Kiai Lukman.

“Berapa?” tanya Gus Dur.

“Berapa saja. Yang penting bisa buat naik pesawat Banjarmasin-Jakarta, PP. Saya pengen naik pesawat, Gus,” kata Amang Rahman.

“Kasihan amat, Sampean Pak Amang,” kata Gus Dur. Merek tertawa berjamaah.

Gus Dur dan Amang Rahman menyepakati harga, kata Kiai Lukman. Gus Dur punya koleksi Amang. Dan sang pelukis bisa naik pesawat.

Baca juga:  Kisah Gus Mus tentang Kiai Misbah dan "Jin Alas Roban"
Katalog Buku Alif.ID
Apa Reaksi Anda?
Bangga
0
Ingin Tahu
0
Senang
0
Terhibur
0
Terinspirasi
0
Terkejut
0
Lihat Komentar (0)

Komentari

Scroll To Top