Sedang Membaca
Cara Nasruddin Hoja Mengelola Uang
Amrullah Hakim
Penulis Kolom

Pekerja Migas/listrik dan penikmat kisah-kisah sufistik, tinggal di Jakarta

Cara Nasruddin Hoja Mengelola Uang

Suatu ketika Nasruddin Hoja pergi ke pemandian di Turki. Hari itu pakaian yang sedang dikenakan Nasruddin tidak necis. Petugas pemandian melihat ini lantas memperlakukan Nasruddin dengan sekedarnya saja.

Nasruddin hanya dikasih sabun batang oleh satu petugas dan dan handuk lama oleh petugas berikutnya. Nasruddin sih santai-santai saja. “Diservis kelas satu ok. Ndak juga ok. Hari ini yang penting mandilah,” begitu mungkin pikir Hoja.

Begitu selesai, Nasruddin lalu memberi masing-masing dua koin emas kepada dua orang petugas pemandian. Tentu saja dua petugas pemandian ini kaget.

“Wah nyesel juga, coba tadi dikasih sabun yang paling wangi dan handuk yang paling baru sekaligus aromaterapi khusus, mungkin bisa dapat empat koin emas akan dilempar tuan itu,” mereka membatin.

Minggu berikutnya, Nasruddin muncul lagi. Kali ini, tentu saja dia dilayani bak seorang raja. Setelah dipijat, diberi parfum dan diperlakukan dengan penuh hormat, Nasruddin lalu memberi koin tembaga ke masing-masing petugas yang melayaninya.

“Ini,” kata Nasrudin, “Untuk yang kedatangan minggu lalu. Koin emas yang kukasih minggu lalu untuk kedatangan yang sekarang.”

(Diadaptasi dari The Pleasantries of the Incredible Mulla Nasrudin karya Idries Shah, edisi 2015)

Baca juga:  Ulama Maroko: Indonesia Negeri Surga
Katalog Buku Alif.ID
Apa Reaksi Anda?
Bangga
0
Ingin Tahu
0
Senang
0
Terhibur
1
Terinspirasi
0
Terkejut
0
Lihat Komentar (0)

Komentari

Scroll To Top