Ilustrasi (foto: buyerpress)
Nasruddin Hoja, suatu ketika menyuruh anak laki-laki untuk menimba air dari sumur. “Jangan sampai bocor embernya!” Nasruddin berteriak keras setengah membentak.
“Hoja,” tanya tetangga, “mengapa Sampeyan seperti marah-marah, anak itu kan tidak melakukan apa-apa?”
“Loh Sampeyan ini bagimana,” kata Nasruddin, “kalau aku marah-marahnya nanti setelah embernya bocor karena dia teledor kan sudah telat.”
(Diadaptasi dari The Pleasantries of the Incredible Mulla Nasrudin karya Idries Shah, edisi 2015)
Baca Juga
Topik Terkait
Apa Reaksi Anda?
Bangga
0 Ingin Tahu
0 Senang
0 Terhibur
0 Terinspirasi
0 Terkejut
0