Sedang Membaca
Mbah Ma’ruf Dungklu Kasih Doa Cepat Jodoh

Mbah Ma’ruf Dungklu Kasih Doa Cepat Jodoh

Mbah Ma’ruf Dungklu Kediri dikenal sebagai orang sufi yang kaya dengan doa-doa. Tamu-tamunya tidak pernah melewatkan untuk minta doa atau minta ijazah doa kepada beliau.

Begitulah, suatu ketika, seseorang —sebut saja namanya Pulan— minta tolong kawannya supaya diantarkan ke Mbah Ma’ruf Dungklu.

“Sampeyan mau minta apa?” tanya si kawan.
“Saya ini sudah kepingin kawin. Tapi setiap ngelamar tidak ada yang mau. Saya mau minta doa mahabbah,” kata Pulan.
“Wah, jangan,” kata kawannya.

Karena terus memaksa, akhirnya si Pulan diantar juga ke Mbah Ma’ruf. Begitu sampai ke Mbah Ma’ruf, baru saja selesai salaman, mbah Ma’ruf sudah berkata kepada si Pulan itu.

“Sampeyan bawa kertas dan pulpen?” Si Pulan pun mengeluarkan kertas dan pulpen yang diminta.
“Tulis, ya, tulis!… Kalau sampeyan bisa nulis apa yang saya baca ini jangankan cewek, kambing pun akan kepincut sama kamu.”

“Tulis… bismillahirrahmanirrahim khawlaleh-kekrh ierupieru er,” dengan cepat Mbah Ma’ruf membaca lafaz-lafaz itu.

“Bagaimana, sudah tertulis semua?”
“Belum, Kiai.”

“Sekali lagi, bismillahirrahmanirrahim, Allahumma, barikkahei kerheir kwewerewi.”
“Terlalu cepat, Kiai..”

“Sekali lagi, bismillahirrahmanirrahim…” Mbah Ma’ruf membaca doa-doa itu dengan cepat dan tidak jelas seperti orang ngedumel.

“Bagaimana?”
“Belum, Kiai..”

Mendengar begitu, Mbah Ma’ruf langsung merebut kertas di depannya si Pulan dan disobek-sobek.

Baca juga:  Sebuah Koran Islam Pernah Menuduh Gus Dur Syukuran di Diskotik

“Sudah, tidak jodoh, tidak jodoh. Kamu ndak bisa dapat doa ini. Karena ndak bisa menuliskan.”

Maka pulanglah si Pulan dengan tangan hampa. (Sumber: Tawa Show di Pesantren karya Akhmad Fikri AF)

Katalog Buku Alif.ID
Apa Reaksi Anda?
Bangga
1
Ingin Tahu
4
Senang
1
Terhibur
1
Terinspirasi
1
Terkejut
1
Lihat Komentar (0)

Komentari

Scroll To Top