Sedang Membaca
Dari Kilat hingga Khataman: Ragam Tarawih di Pesantren Darul Ulum Jombang
Akmal Khafifudin
Penulis Kolom

Alumnus Fakultas Syari'ah UIN KH. Achmad Shiddiq Jember dan Ponpes Darul Ulum Jombang, kini nyantri di Ponpes Darul Amien Banyuwangi. Bisa disapa di @akmalkh_313

Dari Kilat hingga Khataman: Ragam Tarawih di Pesantren Darul Ulum Jombang

masjid darul ulum jombang

Shalat Tarawih merupakan salah satu shalat sunnah yang memiliki waktu khusus dan hanya dilaksanakan di bulan Ramadhan. Di Pondok Pesantren Darul Ulum Rejoso, Peterongan, Jombang pelaksanaan shalat tarawih terbagi menjadi beberapa tempat yang di setiap tempatnya memiliki keunikan tersendiri.

Beberapa asrama yang diasuh oleh keluarga ndalem terkadang ada yang menyelenggarakan secara tersendiri dan ada lagi yang dipusatkan di satu tempat tertentu. Namun, yang akan kami angkat dalam tulisan ini ada 3 tempat yang memiliki durasi serta keunikan tersendiri dalam pelaksanaannya.

Pertama, shalat tarawih yang dilaksanakan di pondok induk atau pondok kasepuhan Ponpes Darul Ulum. Di tempat ini pelaksanaan shalat tarawihnya terbagi menjadi dua tempat, satu berada di masjid induk dengan jumlah rakaat sebanyak 20 dan durasi pelaksanaan yang standar pada umumnya (30 menit).

Kedua, berada di ruang data dengan jumlah rakaat yang sama, namun durasi pelaksanaannya berlangsung hingga satu jam. Rata-rata yang mengikuti shalat tarawih di ruang data terdiri dari kalangan santri huffadz Qur’an serta diimami oleh Wakil Katib Amm PBNU (Pengurus Besar Nahdlatul Ulama’), Dr. KH. M. Afifudin Dimyathi, Lc, MA.

Lamanya durasi shalat tarawih di ruang data ini usut punya usut disebabkan karena bersamaan dengan khataman Qur’an. Menurut penuturan Yafi Darojat, santri Ma’had Aly Darul Ulum. Dalam satu malam, target al-Qur’an yang dibaca pada shalat tarawih tersebut bisa 1 juz setengah/1 juz ditambah lima halaman.

Baca juga:  Organisasi Perempuan Cipayung Dorong Pengesahan RUU Kekerasan Seksual

Tradisi ini sudah berlangsung lama sejak masa KH. Dahlan Cholil (salah satu Ulama’ Qur’an yang membawa sanad qiro’ah sab’ah di Nusantara).[1] Adapun menurut penuturan KH. Hanan Balung, Jember yang merupakan alumni sepuh Pondok Pesantren Darul Ulum dan khadim dari KH. Dahlan Cholil, dahulu pelaksanaan shalat tarawih khataman seperti di Makkah dan Madinah ini dilaksanakan oleh Kiai Dahlan di Masjid Induk bersama dengan santri-santri huffadz dan kala itu Kiai Romly Tamim sebagai pamannya, mengimami shalat tarawih di pendopo depan kediamannya dengan durasi waktu yang standar (30 menit / setengah jam).[2]

Ada praduga bahwa pelaksanaan shalat tarawih model khataman Qur’an ini mulai berpindah tempat ke ruang data di masa kepemimpinan KH. Musta’in Romly, sebagaimana yang dituturkan oleh Agus H. Dzul Azmi Dimyathi, S. Sos.[3] Kedua, pelaksanaan shalat tarawih di Islamic Center Universitas Pesantren Tinggi Darul Ulum (UNIPDU).

Di tempat ini mayoritas yang mengikuti adalah santri putra dari asrama Pondok Tinggi serta santriwan dan santriwati lain dari berbagai asrama yang diasuh oleh putra-putri dari KH. Muh. As’ad Umar. Durasi pelaksanaan shalat tarawih disini sebagaimana umumnya berlangsung selama 30 menit. Terkadang di jeda antara shalat tarawih dan shalat witir diisi kultum oleh putra dan menantu KH. Muh. As’ad Umar yang kebetulan bertindak sebagai imam shalat tarawih.

Baca juga:  Merekam Kisah Kampung Kandang Doro
Whatsapp Image 2025 03 18 At 04.16.49
Suasana dinyalakannya kembang api di area ponpes.

Keunikan lainnya, ketika menjelang perpulangan santri terdapat semarak pesta kembang api yang dinyalakan di lapangan sisi utara. Ketiga, pendopo bani Musta’in. Pelaksanaan shalat tarawih yang berlangsung di pendopo sebelah kediaman KH. Musta’in Romly dilakukan sebanyak 20 rakaat dengan durasi patas. Biasanya hanya membutuhkan waktu 15 – 25 menit.

Pelaksanaan shalat tarawih model patas di pendopo Bani Musta’in ini diimami oleh asatidz asrama Al – Hambra / asrama ndalem KH. Musta’in Romly dan diikuti oleh para santri dari asrama tersebut dan juga beberapa santri dari asrama lain. Penulis sendiri selama nyantri di Pondok Pesantren Darul Ulum Jombang dalam kurun waktu 2014 – 2016 pernah merasakan semua pelaksanaan shalat tarawih di tiga tempat berbeda tersebut.

Waba’du, demikianlah serba serbi dan keunikan dalam pelaksanaan shalat tarawih di Pondok Pesantren Darul Ulum Jombang yang seyogyanya bagi para santri Darul Ulum patut untuk dicoba, hehehe… Wallahu A’lam.

[1] Ahmad Yafi Darojat, Wawancara, 15 Maret 2025.

[2] KH. Hanan Balung – Jember, Wawancara, 2019.

[3] Agus H. Dzulazmi Dimyathi, Wawancara, 18 Maret 2025.

Katalog Buku Alif.ID
Apa Reaksi Anda?
Bangga
0
Ingin Tahu
0
Senang
0
Terhibur
0
Terinspirasi
0
Terkejut
0
Lihat Komentar (0)

Komentari

Scroll To Top