Nahdliyin, menamatkan pendidikan fikih-usul fikih di Ma'had Aly Situbondo. Sekarang mengajar di Ma'had Aly Nurul Jadid, Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton, Probolinggo. Menulis Sekadarnya, semampunya.

Selamat datang, Habib…

Timthumb 1

Ribuan berita, serangan personal dan apa pun yang mengarah kepada peminggiran Habib Rizieq Shihab tak berhasil memudarkan pesonanya. Alih-alih pudar, namanya justru makin sering dipercakapkan di balik tembok beberapa pesantren tradisonal.

Tak hanya anggota FPI, beberapa kawan santri yang saya kenal utamanya yang berasal dari Madura justru makin mengidolakannya.

Selamat datang, Habib. Indonesia adalah negeri dimana Antum dilahirkan. Anggap kedatangan ini setelah bertahun-tahun pergi sebagai lembaran baru dalam medan perjuangan. Ubah dan kalkulasi tujuan perjuangan menjadi lebih konstruktif dan punya agenda keberpihakan. Jangan kayak dulu lagi, bikin kontroversi yang penting. Menghabiskan umur, Bib..

Habib jangan dipersibuk dengan isu-isu partikular seperti isu penodaan agama, bangkitnya komunisme dan lain-lain. Abaikan pula ego keormasan. Sesama umat Islam apapun organisasinya bermuara pada satu tujuan yang sama, yaitu keadilan, keberpihakan, dan kemaslahatan. Itu semua untuk Islam, Bib..

Berkoalisilah dengan aktivis progresif, lingkungan, buruh, para nelayan, petani yang dirampas tanahnya, dan orang-orang yang lemah serta dilemahkan (mustadafin). Tinggalkan orang-orang yang haus kekuasaan dan ambisius keduniawian, meski selama ini dekat.

Bikin kekuatan politik alternatif. Kkuatan arus balik. Musuh FPI bukan PBNU, bukan juga Muhammadiyah tetapi olirgaki, sifat koruptif, kesewenang-wenangan yang terus menghisap, merugikan banyak orang.

Baca juga:  Humor Gus Dur: Hanyutnya Presiden Soeharto

Kedatangan Habib diakui atau tidak akan sedikit membikin kerepotan para para pendengung profesional. Mereka mungkin akan menghajar Antum, dengan numpang tenar di balik kebesaran ormas-ormas besar. Mari Habib, berkolaborasi dengan kekuatan sipil, teriak ketidakadilan sosial. Tak perlu lagi ngajak perang pada kemungkaran-kemungkaran seperti ka pemabuk atau penghuni lokalisasi. Ini kita serahkan pada wali-wali mastur saja. Karena pada dasarnya, mereka adalah mustadl’afin yang perlu sentuhan-sentuhan cinta, kasih sayang, dan keberpihakan. Tak perlu juga mengkafir-kafirkan sesama muslim. Jika ada yang tampak salah, benarkan, bukan diumumkan Jika ada yang tampak bengkok, luruskan, bukan disudutkan.

Saya juga bukan FPI, tetapi sebukan-bukannya saya sebagai anggota FPI, saya sangat respekmu, terlebih beliau adalah dzurriyah kanjeng nabi, yang sedari kecil saya diajari untuk menghormatinya.

نتعاون فيما اتفقنا
نتسامح فيما اختلفنا

Saling membantu dalam hal yang disepakati
Saling mengerti dalam hal yang berbeda

 

Katalog Buku Alif.ID
Apa Reaksi Anda?
Bangga
0
Ingin Tahu
0
Senang
0
Terhibur
0
Terinspirasi
0
Terkejut
0
Lihat Komentar (0)

Komentari

Scroll To Top