Kiai As’ad Syamsul Arifin, pembawa pesan langit dari Kiai Kholil Bangkalan kepada Kiai Hasyim Asy’ari sebagai restu berdirinya Nahdlatul Ulama itu memiliki mobil dengan nomer polisi unik, yaitu P 509.
Dalam sebuah kesempatan, Kiai As’ad menjelaskan nilai filosofi nomor polisi mobilnya kepada Kiai Mujib Ridhwan, putra dari Kiai Ridhwan Abdullah, pencipta lambang Nahdlatul Ulama.
Kiai As’ad berkata: “Begini pak Mujib, nomor 9 itu maksudnya bintang sembilan NU. Angka 0 itu adalah ikhlas. Sedangkan angka 5 adalah lima butir Pancasila. Artinya NU secara ikhlas menerima Pancasila dalam bernegara”.
Sudah sangat masyhur, Kiai As’ad adalah salah seorang kiai yang sangat Pancasialis. Beliau yang menjadi aktor utama di balik penerimaan Pancasila sebagai asas Tunggal dalam Munas & Muktamar Nahdlatul Ulama 1983-1984 yang dilaksanakan di Pesantren yang beliau asuh, Pesantren Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo Situbondo.