Sedang Membaca
Nasruddin Hoja Kehilangan Keledai Kesayangannya

Dosen di UNU Jakarta. Selain itu, menulis buku dan menerjemah

Nasruddin Hoja Kehilangan Keledai Kesayangannya

Nasruddin Hoja, sufi kita nan lucu ini, tidak bisa lepas dari “pasangannya”: keledai. Keledai dan Nasruddin melekat sekali, bahkan identik. Keduanya mirip seperti seorang kiai dan murid kesayangannya, ke mana-mana abersama. Para pembuat patung Nasruddin di Turki harus mengeluarkan anggaran lebih karena merasa wajib membuat patung keledai.

Suatu hari, tetangga Nasruddin Hoja mengabarkan kalau keledai milik Hoja hilang, tak ada di kandangnya.

“Hoja, Hoja,” kata tetangga memanggil-manggil sambil menggedor pintu.

Hoja pun keluar membukakan pintu dan menemui tetangganya itu. “Ada apa?” tanya Hoja.

“Keledaimu hilang,” kata si tetangga.

Anehnya, Hoja bukannya terkejut atau pun sedih atau panik mendengar kabar kehilangan hewannya itu. Dia malah mengucap hamdalah sambil bersujud syukur. “Alhamdulilah,” katanya.

Tetangganya tentu saja menjadi masygul, heran dengan tingkah Hoja.

“Apa Kamu gila? Keledaimu hilang. Kamu malah mengucap hamdalah?” tanya si tetangga.

“Ahhh. Aku bersyukur sebab tidak sedang menunggang keledai itu. Coba aku menunggangi keledai itu, tentu aku akan ikut hilang juga bersamanya,” kata Hoja dengan yakin.

Gedubrak. Si tetangga pingsan karena bertambah kemasygulan dan kebingungannya.

Baca juga:  Humor Gus Dur: Sisa-Sisa Kebudayaan Belanda
Katalog Buku Alif.ID
Apa Reaksi Anda?
Bangga
0
Ingin Tahu
0
Senang
0
Terhibur
0
Terinspirasi
0
Terkejut
0
Lihat Komentar (0)

Komentari

Scroll To Top