Sedang Membaca
Mawa’izhus Shalihiyyah: Kitab Al-‘Ushfuriyyah Melayu Karya TGH. Soleh Bengkel Lombok

Dosen di UNU Jakarta. Selain itu, menulis buku dan menerjemah

Mawa’izhus Shalihiyyah: Kitab Al-‘Ushfuriyyah Melayu Karya TGH. Soleh Bengkel Lombok

Kitab ini berjudul Mawa’izhus Shalihiyyah fil Ahaditsin Nabawiyyah (Petuah Orang-Orang Saleh dalam Hadits-Hadits Nabi) karya ulama besar Nusantara asal Bengkel, Lombok (Nusa Tenggara), yaitu Tuan Guru Haji (TGH) Soleh Hanbali (TGH Soleh Bengkel).

 

Kitab ini ditulis dalam bahasa Melayu aksara Arab (Jawi) dan merupakan terjemah berbahasa Melayu dari kitab berbahasa Arab berjudul Al-‘Ushfuriyyah yang berisi kajian atas hadits-hadits Nabi yang disertai dengan bubuhan hikayat-hikayat orang saleh yang penuh dengan hikmah dan keteladanan yang menggugah gairah keimanan.

 

Dalam halaman sampul tertulis judul dan keterangan demikian:

اين كتاب بنما/ مواعظ الصالحية في الأحاديث النبوية/ ترجمة درفد/ مواعظ العصفورية في الأحاديث النبوية/ دان اياله يغ ملغكفي أتس أمفت فوله درفد ببراف حديث نبوية، بسرة ببراف فائدة تاريخية، دان ببراف حكاية صوفية دان ببراف كبائكن أدابية دغن بهاس ملايو (اندونيسيا)

 

Ini kitab bernama Mawa’izhus Shalihiyyah fil Ahaditsin Nabawiyyah / terjemah daripada Hikayah al-‘Ushfuriyyah fi al-Ahadits al-Nabawiyyah/ dan ialah yang melengkapi atas empat puluh daripada beberapa hadits nabawi, beserta beberapa faidah tarikhiyyah, dan beberapa hikayat sufiyah dan beberapa kebaikan adabiyah dengan bahasa Melayu (Indonesia).

 

Keterangan penerjemah bahasa Melayu atas kitab tersebut terdapat di bawah judul di atas. Tertulis di sana:

Baca juga:  Tesis Kemunduran dan Kemandekan Islam

أوله همب الله المذنب الجاني محمد صالح حنبلي بغكل لمبوك أنفناني عفر الله له ولوالديه ولمشايخه وللمسلمين آمين

 

Oleh hamba Allah al-mudznib al-jani (yang berdosa dan bersalah) Muhammad Soleh Hanbali Bengkel Lombok Ampenan, semoga Allah mengampuninya, juga kedua orang tuanya, guru-gurunya, dan semua umat Islam Amin.

 

Kitab ini kemudian dicetak oleh Percetakan Salim Nabhan wa Awladuh, salah satu percetakan dan penerbit kitab-kitab karya ulama Nusantara yang produktif dan berbasis di Surabaya. Jumlah keseluruhan halaman versi cetak Salim Nabhan ini adalah 161 halaman. Tidak terdapat keterangan titimangsa penyelesaian karya ini, juga tidak didapati keterangan tahun cetak. Namun, besar kemungkinan kitab ini dicetak dalam rentang masa 1960-1970-an.

Saya sendiri mendapatkan versi cetakan ini di rak perpustakaan kantor PCNU Kota Surabaya, Jawa Timur, pada akhir bulan April yang lalu.

 

Kata pengantar (muqaddimah) kitab ini ditulis dalam halaman sampul juga. TGH Soleh Bengkel menuliskan pengantarnya dengan sangat singkat dan dalam bentuk puisi. Tertulis di sana:

 

انيله سوات فنداهلوان * دهادفكن كحضرة اخوان

دجهايكن الله موكا سؤراغ * مندغر حديث يغ جمرلغ

مك دتونيكندي كلائن اورغ * سفرت يغدغرث دغن ترغ

براغسياف ميمفيكن كسوداراث * امفت فوله حديث فد اكماث

Baca juga:  Siapa Empat Lelaki di Kebun Kurma Itu

دبغكيتكن الله دهاري قيامتث * فد كمفولن فقهاء دان علماءث

دكتاكن اورغ فولا بكيث * ماسق له شركا برغ فيتوث

 

(Inilah suatu pendahuluan * dihadapkan kehadirat ikhwan

Dicahayakan Allah muka seorang * mendengar hadits yang cemerlang

Maka ditunaikan dia ke lain orang * seperti yang dengarnya dengan terang

Barangsiapa menyampaikan ke saudaranya * empat puluh hadits pada agamanya

Dibangkitkan Allah di hari kiamatnya * pada kumpulan fuqaha dan ulamanya

Dikatakan orang pula baginya * masuklah surge [sem]barang pintunya)

 

Kitab ini mendapatkan taqrizh (endorsement) dari dua ulama besar Lombok, yaitu TGH Abdul Hafizh Salman (Kediri, Lombok), TGH Ibrahim al-Khalidi (Kediri, Lombok).

 

Adapun kitab Mawa’izh al-Ushfuriyyah (Petuah Burung Pipit) yang diterjemahkan oleh TGH Soleh Bengkel, adalah kitab berbahasa Arab karangan Syaikh Muhammad b. Abu Bakar al-Ushfuri. Biografi Syaikh al-‘Ushfuri sendiri tidak banyak diketahui.

Namun demikian, kitab ini sangat populer di kalangan pesantren tradisional di Nusantara, karena kandungan isinya yang menarik dan penting. Mawa’izh al-Ushfuriyyah memuat 40 buah hadits (meski banyak yang mengkritik jika terdapat beberapa hadits dhaif/ lemah di dalamnya) disertai hikayat-hikayat keteladanan penggugah jiwa. Mawa’izh al-Ushfuriyyah mengetengahkan hikayat-hikayat moralitas yang dapat dijadikan pembaca dan pengkajinya untuk bagaimana menjalani kehidupan dengan semestinya.

Baca juga:  Al-Mawazinul Khamsah: Polemik Fatwa Terjemah Khutbah Jumat Himpunan Raden Natadilaga Cikampek (1940)

 

Selain TGH Soleh Bengkel yang menerjemahkan kitab Mawa’izh al-Ushfuriyyah ke dalam bahasa Melayu beraksara Arab (Jawi), terdapat juga KH. Bisri Musthafa Rembang yang menerjemahkan kitab tersebut ke dalam bahasa Jawa beraksara Arab (Pegon).

 

 

Katalog Buku Alif.ID
Apa Reaksi Anda?
Bangga
0
Ingin Tahu
1
Senang
0
Terhibur
0
Terinspirasi
0
Terkejut
0
Scroll To Top