Di sebuah penjara, terdapat seorang Syaikh yang dipenjara karena tuduhan oleh pemerintah yang dzolim. Tinggal menunggu beberapa hari, ia telah ditetapkan akan dieksekusi mati. Wajah Syaikh itu tetap bersahaja dan tenang. Ia pasrah betul dengan takdir Allah. Ia terus menyibukkan diri dengan dzikir dan sholawat. Hingga datanglah sipir dan bertanya karena heran melihat kelakuan sang Syaikh.
“Apa yang kau lakukan wahai, Syaikh?”
“Oh, aku sedang menunggu panggilan Tuhan. Sebentar lagi kami akan berbincang-bincang soal urusan hidup dan mati. Biasa, tentunya Tuhan-ku punya cerita yang bagus selain urusan dunia. Makanya, aku sibuk menunggu panggilan Tuhan.”
“Oh, begitu. Kalau begitu, tolong ceritakan sedikit yang pernah kalian obrolkan.”
“Baik. Tunggu sebentar…”
Akhirnya, setelah melihat jam, sang Syaikh sholat dengan khusyuk. Saking khusyuknya, ia sholat lama sekali. hingga beberapa jam, sang Syaikh baru selesai sholat. si Sipir bertanya sambil menyambung kedua alis matanya.
“Apa yang kamu ceritakan dengan Tuhan, tadi?”
“Loh, dari tadi kamu tidak mendengarkan ya? Baik, saya akan mengulangi lagi..” jawab Syekh itu sambil tersenyum.
Sang sipir pun kemudian nyengir.