Berkeislaman dalam Kebudayaan

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
1
قُلْ اُوْحِيَ اِلَيَّ اَنَّهُ اسْتَمَعَ نَفَرٌ مِّنَ الْجِنِّ فَقَالُوْٓا اِنَّا سَمِعْنَا قُرْاٰنًا عَجَبًاۙ
Qul ûḫiya ilayya annahustama‘a nafarum minal-jinni fa qâlû innâ sami‘nâ qur'ânan ‘ajabâ

Katakanlah (Nabi Muhammad), “Telah diwahyukan kepadaku bahwa sekumpulan jin telah mendengarkan (Al-Qur’an yang kubaca).” Lalu, mereka berkata, “Kami telah mendengarkan bacaan yang menakjubkan,

TAFSIR SALIN AYAT Facebook Twitter WhatsApp
2
يَّهْدِيْٓ اِلَى الرُّشْدِ فَاٰمَنَّا بِهٖۗ وَلَنْ نُّشْرِكَ بِرَبِّنَآ اَحَدًاۖ
Yahdî ilar-rusydi fa âmannâ bih, wa lan nusyrika birabbinâ aḫadâ

yang memberi petunjuk kepada kebenaran, sehingga kami pun beriman padanya dan tidak akan mempersekutukan sesuatu pun dengan Tuhan kami.

TAFSIR SALIN AYAT Facebook Twitter WhatsApp
3
وَّاَنَّهٗ تَعٰلٰى جَدُّ رَبِّنَا مَا اتَّخَذَ صَاحِبَةً وَّلَا وَلَدًاۖ
Wa annahû ta‘âlâ jaddu rabbinâ mattakhadza shâḫibataw wa lâ waladâ

Sesungguhnya Mahatinggi keagungan Tuhan kami. Dia tidak beristri dan tidak (pula) beranak.

TAFSIR SALIN AYAT Facebook Twitter WhatsApp
4
وَّاَنَّهٗ كَانَ يَقُوْلُ سَفِيْهُنَا عَلَى اللّٰهِ شَطَطًاۖ
Wa annahû kâna yaqûlu safîhunâ ‘alallâhi syathathâ

Sesungguhnya orang yang bodoh di antara kami selalu mengucapkan (perkataan) yang melampaui batas terhadap Allah.

TAFSIR SALIN AYAT Facebook Twitter WhatsApp
5
وَّاَنَّا ظَنَنَّآ اَنْ لَّنْ تَقُوْلَ الْاِنْسُ وَالْجِنُّ عَلَى اللّٰهِ كَذِبًاۙ
Wa annâ dhanannâ al lan taqûlal-insu wal-jinnu ‘alallâhi kadzibâ

Sesungguhnya kami mengira bahwa manusia dan jin itu tidak akan mengatakan perkataan yang dusta terhadap Allah.”

TAFSIR SALIN AYAT Facebook Twitter WhatsApp
6
وَّاَنَّهٗ كَانَ رِجَالٌ مِّنَ الْاِنْسِ يَعُوْذُوْنَ بِرِجَالٍ مِّنَ الْجِنِّ فَزَادُوْهُمْ رَهَقًاۖ
Wa annahû kâna rijâlum minal-insi ya‘ûdzûna birijâlim minal-jinni fa zâdûhum rahaqâ

Sesungguhnya ada beberapa orang laki-laki dari (kalangan) manusia yang meminta perlindungan kepada beberapa laki-laki dari (kalangan) jin sehingga mereka (jin) menjadikan mereka (manusia) bertambah sesat.

TAFSIR SALIN AYAT Facebook Twitter WhatsApp
7
وَّاَنَّهُمْ ظَنُّوْا كَمَا ظَنَنْتُمْ اَنْ لَّنْ يَّبْعَثَ اللّٰهُ اَحَدًاۖ
Wa annahum dhannû kamâ dhanantum al lay yab‘atsallâhu aḫadâ

Sesungguhnya mereka (jin) mengira sebagaimana kamu (orang musyrik Makkah) mengira bahwa Allah tidak akan membangkitkan kembali siapa pun (pada hari Kiamat).

TAFSIR SALIN AYAT Facebook Twitter WhatsApp
8
وَّاَنَّا لَمَسْنَا السَّمَاۤءَ فَوَجَدْنٰهَا مُلِئَتْ حَرَسًا شَدِيْدًا وَّشُهُبًاۖ
Wa annâ lamasnas-samâ'a fa wajadnâhâ muli'at ḫarasan syadîdaw wa syuhubâ

(Jin berkata lagi,) “Sesungguhnya kami (jin) telah mencoba mengetahui (rahasia) langit. Maka, kami mendapatinya penuh dengan penjagaan yang kuat dan panah-panah api.

TAFSIR SALIN AYAT Facebook Twitter WhatsApp
9
وَّاَنَّا كُنَّا نَقْعُدُ مِنْهَا مَقَاعِدَ لِلسَّمْعِۗ فَمَنْ يَّسْتَمِعِ الْاٰنَ يَجِدْ لَهٗ شِهَابًا رَّصَدًاۖ
Wa annâ kunnâ naq‘udu min-hâ maqâ‘ida lis-sam‘, fa may yastami‘il-âna yajid lahû syihâbar rashadâ

Sesungguhnya kami (jin) dahulu selalu menduduki beberapa tempat (di langit) untuk mencuri dengar (berita-beritanya). Akan tetapi, sekarang siapa yang (mencoba) mencuri dengar pasti akan menjumpai panah api yang mengintai (untuk membakarnya).

TAFSIR SALIN AYAT Facebook Twitter WhatsApp
10
وَّاَنَّا لَا نَدْرِيْٓ اَشَرٌّ اُرِيْدَ بِمَنْ فِى الْاَرْضِ اَمْ اَرَادَ بِهِمْ رَبُّهُمْ رَشَدًاۙ
Wa annâ lâ nadrî asyarrun urîda biman fil-ardli am arâda bihim rabbuhum rasyadâ

Sesungguhnya kami tidak mengetahui apakah keburukan yang dikehendaki terhadap siapa yang di bumi ataukah Tuhan mereka menghendaki kebaikan terhadap mereka.

TAFSIR SALIN AYAT Facebook Twitter WhatsApp