Sudahkah sampai kepadamu berita tentang al-Gāsyiyah (hari Kiamat yang menutupi kesadaran manusia dengan kedahsyatannya)?
Hari kiamat adalah rahasia besar. Wahai Nabi, sudahkah sampai kepadamu berita tentang hari kiamat yang penuh kengerian itu?
Allah menyindir penduduk neraka dengan mengatakan, "Sudahkah sampai kepada kamu berita tentang hari Kiamat."
Pada hari itu banyak wajah yang tertunduk hina
Pada hari kiamat manusia terbagi menjadi dua, kelompok yang celaka dan kelompok yang berbahagia. Pada hari itu banyak wajah yang tertunduk hina. Mereka saat itu menyadari perilaku buruk mereka. Hati mereka terguncang dan sangat risau akan nasib mereka.
Kemudian Allah menjelaskan bahwa manusia ketika itu terbagi dua, yaitu golongan orang kafir dan golongan orang mukmin. Golongan orang kafir ketika melihat kedahsyatan yang terjadi ketika itu, menjadi tertunduk dan merasa terhina. Allah berfirman: Dan (alangkah ngerinya), jika sekiranya kamu melihat orang-orang yang berdosa itu menundukkan kepalanya di hadapan Tuhannya, (mereka berkata), "Ya Tuhan kami, kami telah melihat dan mendengar, maka kembalikanlah kami (ke dunia), niscaya kami akan mengerjakan kebajikan. Sungguh, kami adalah orang-orang yang yakin." (as-Sajdah/32: 12) Dan firman Allah: Dan kamu akan melihat mereka dihadapkan ke neraka dalam keadaan tertunduk karena (merasa) hina, mereka melihat dengan pandangan yang lesu. Dan orang-orang yang beriman berkata, "Sesungguhnya orang-orang yang rugi ialah orang-orang yang merugikan diri mereka sendiri dan keluarganya pada hari Kiamat." Ingatlah, sesungguhnya orang-orang zalim itu berada dalam azab yang kekal. (asy-Syura/42: 45)
(karena) berusaha keras (menghindari azab neraka) lagi kepayahan (karena dibelenggu).
Raut wajah mereka kusut seperti orang yang telah bekerja keras lagi kepayahan karena beban berat yang menimpa mereka.
Allah menerangkan bahwa orang-orang kafir itu semasa hidup di dunia bekerja dengan rajin dan sungguh-sungguh. Akan tetapi, perbuatan mereka itu tidak diterima karena mereka tidak beriman kepada Allah dan Rasul-Nya, yang merupakan syarat utama untuk diterimanya perbuatan dan mendapat ganjaran-Nya.
Mereka memasuki api (neraka) yang sangat panas.
Wajah-wajah dan tubuh-tubuh mereka akan memasuki api neraka yang sangat panas. Kadar panasnya tidak tergambarkan, jauh melebihi panas api dunia.
Dalam ayat-ayat ini, Allah menerangkan bahwa orang-orang kafir akan dimasukkan ke dalam neraka. Bila mereka meminta air karena haus, maka mereka diberi air bersumber dari mata air yang sangat panas. Bila mereka meminta makan, maka diberi makanan yang jelek, yang tidak ada artinya. Allah berfirman: Dan tidak ada makanan (baginya) kecuali dari darah dan nanah. (al-haqqah/69: 36) Dan firman Allah: Kemudian sesungguhnya kamu, wahai orang-orang yang sesat lagi mendustakan! pasti akan memakan pohon zaqqum. (al-Waqi'ah/56: 51-52) Dalam ayat lain Allah berfirman: Sungguh pohon zaqqum itu, makanan bagi orang yang banyak dosa. (ad-Dukhan/44: 43-44)
(Mereka) diberi minum dari sumber mata air yang sangat panas.
Panas api neraka membuat mereka haus. Saat itulah mereka diberi minum dengan air dari sumber mata air yang sangat panas, membuat kerongkongan dan organ pencernaan mereka lebur.
Dalam ayat-ayat ini, Allah menerangkan bahwa orang-orang kafir akan dimasukkan ke dalam neraka. Bila mereka meminta air karena haus, maka mereka diberi air bersumber dari mata air yang sangat panas. Bila mereka meminta makan, maka diberi makanan yang jelek, yang tidak ada artinya. Allah berfirman: Dan tidak ada makanan (baginya) kecuali dari darah dan nanah. (al-haqqah/69: 36) Dan firman Allah: Kemudian sesungguhnya kamu, wahai orang-orang yang sesat lagi mendustakan! pasti akan memakan pohon zaqqum. (al-Waqi'ah/56: 51-52) Dalam ayat lain Allah berfirman: Sungguh pohon zaqqum itu, makanan bagi orang yang banyak dosa. (ad-Dukhan/44: 43-44)
Tidak ada makanan bagi mereka selain dari pohon yang berduri,
Tidak ada makanan bagi mereka selain dari pohon yang berduri, yang rasanya pahit, panas, menjijikkan, dan berbau tidak sedap. Para penghuni neraka itu memakannya, di samping memakan pohon Zaqqùm (Lihat: ad-Dukhàn/44: 43) dan “Gislìn” (Lihat: al-Ma‘àrij/70: 36).
Dalam ayat-ayat ini, Allah menerangkan bahwa orang-orang kafir akan dimasukkan ke dalam neraka. Bila mereka meminta air karena haus, maka mereka diberi air bersumber dari mata air yang sangat panas. Bila mereka meminta makan, maka diberi makanan yang jelek, yang tidak ada artinya. Allah berfirman: Dan tidak ada makanan (baginya) kecuali dari darah dan nanah. (al-haqqah/69: 36) Dan firman Allah: Kemudian sesungguhnya kamu, wahai orang-orang yang sesat lagi mendustakan! pasti akan memakan pohon zaqqum. (al-Waqi'ah/56: 51-52) Dalam ayat lain Allah berfirman: Sungguh pohon zaqqum itu, makanan bagi orang yang banyak dosa. (ad-Dukhan/44: 43-44)
yang tidak menggemukkan dan tidak pula menghilangkan lapar.
Itulah makanan yang sama sekali tidak memberi manfaat bagi pemakannya. Makanan itu tidak menggemukkan badan dan tidak pula menghilangkan rasa lapar.
Dalam ayat-ayat ini, Allah menerangkan bahwa orang-orang kafir akan dimasukkan ke dalam neraka. Bila mereka meminta air karena haus, maka mereka diberi air bersumber dari mata air yang sangat panas. Bila mereka meminta makan, maka diberi makanan yang jelek, yang tidak ada artinya. Allah berfirman: Dan tidak ada makanan (baginya) kecuali dari darah dan nanah. (al-haqqah/69: 36) Dan firman Allah: Kemudian sesungguhnya kamu, wahai orang-orang yang sesat lagi mendustakan! pasti akan memakan pohon zaqqum. (al-Waqi'ah/56: 51-52) Dalam ayat lain Allah berfirman: Sungguh pohon zaqqum itu, makanan bagi orang yang banyak dosa. (ad-Dukhan/44: 43-44)
Pada hari itu banyak (pula) wajah yang berseri-seri,
Di sisi lain, para penghuni surga mendapat kebahagiaan yang tiada tara. Pada hari itu banyak pula wajah yang berseri-seri penuh kebahagiaan.
Allah menerangkan bahwa di dalam surga, muka orang mukmin berseri penuh kegembiraan. Mereka merasa senang melihat hasil usaha mereka yang mendapat keridaan Allah yang kemudian mendapat imbalan surga yang diidam-idamkan. (10-16) Dalam ayat-ayat berikut ini, Allah menerangkan keadaan surga: 1.Surga tempatnya bernilai tinggi, lebih tinggi dari nilai tempat-tempat yang lain. 2.Di dalamnya tidak terdengar perkataan yang tidak berguna, sebab tempat itu adalah tempat orang-orang yang dikasihi Allah. 3.Di dalamnya terdapat mata air yang mengalirkan air bersih yang menarik pandangan bagi siapa saja yang melihatnya. 4.Di dalamnya terdapat mahligai yang tinggi. 5.Di dekat mereka tersedia gelas-gelas yang berisi minuman yang sudah siap diminum. 6.Di dalamnya terdapat bantal-bantal tersusun yang dapat dipergunakan menurut selera mereka, duduk di atasnya atau dipakai untuk bersandar dan sebagainya. 7.Di sana terdapat pula permadani yang indah dan terhampar pada setiap tempat. 8.Terdapat segala macam kenikmatan rohani dan jasmani yang jauh dari yang dapat kita bayangkan.
merasa puas karena usahanya.
Mereka merasa senang dan puas karena usahanya sendiri di dunia. Mereka beriman, beramal saleh, dan bermanfaat bagi orang lain. Hidup mereka penuh nilai ibadah. Usaha mereka ini tidak akan sia-sia.
Allah menerangkan bahwa di dalam surga, muka orang mukmin berseri penuh kegembiraan. Mereka merasa senang melihat hasil usaha mereka yang mendapat keridaan Allah yang kemudian mendapat imbalan surga yang diidam-idamkan. (10-16) Dalam ayat-ayat berikut ini, Allah menerangkan keadaan surga: 1.Surga tempatnya bernilai tinggi, lebih tinggi dari nilai tempat-tempat yang lain. 2.Di dalamnya tidak terdengar perkataan yang tidak berguna, sebab tempat itu adalah tempat orang-orang yang dikasihi Allah. 3.Di dalamnya terdapat mata air yang mengalirkan air bersih yang menarik pandangan bagi siapa saja yang melihatnya. 4.Di dalamnya terdapat mahligai yang tinggi. 5.Di dekat mereka tersedia gelas-gelas yang berisi minuman yang sudah siap diminum. 6.Di dalamnya terdapat bantal-bantal tersusun yang dapat dipergunakan menurut selera mereka, duduk di atasnya atau dipakai untuk bersandar dan sebagainya. 7.Di sana terdapat pula permadani yang indah dan terhampar pada setiap tempat. 8.Terdapat segala macam kenikmatan rohani dan jasmani yang jauh dari yang dapat kita bayangkan.
(Mereka) dalam surga yang tinggi.
Allah akan memasukkan mereka ke dalam surga yang tinggi, istana yang sangat indah, yang mengalir di bawahnya sungai-sungai dengan jenis air yang bermacam-macam.
Dalam ayat-ayat berikut ini, Allah menerangkan keadaan surga: 1.Surga tempatnya bernilai tinggi, lebih tinggi dari nilai tempat-tempat yang lain. 2.Di dalamnya tidak terdengar perkataan yang tidak berguna, sebab tempat itu adalah tempat orang-orang yang dikasihi Allah. 3.Di dalamnya terdapat mata air yang mengalirkan air bersih yang menarik pandangan bagi siapa saja yang melihatnya. 4.Di dalamnya terdapat mahligai yang tinggi. 5.Di dekat mereka tersedia gelas-gelas yang berisi minuman yang sudah siap diminum. 6.Di dalamnya terdapat bantal-bantal tersusun yang dapat dipergunakan menurut selera mereka, duduk di atasnya atau dipakai untuk bersandar dan sebagainya. 7.Di sana terdapat pula permadani yang indah dan terhampar pada setiap tempat. 8.Terdapat segala macam kenikmatan rohani dan jasmani yang jauh dari yang dapat kita bayangkan.