Tanggal 23 Maret 2021 ini, tepat setahun Wisma Atlet di Kemayoran menjadi Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC). Data pada 20 Maret 2021 menyebutkan, terdapat 2.645 pasien Covid-19 yang dirawat. Guna memberi semangat kepada pasien maupun tenaga medis, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) pun bermain angklung bersama mereka.
[caption id="attachment_236696" align="alignnone" width="300"]
Bermain angklung bersama Kemdikbud, tenaga medis, dan pasien Covid-19 di Wisma Atlet Kemayoran, 23 Maret 2021 (Foto-foto: Setdiitjen Kebudayaan Kemdikbud)[/caption]
Direktur Jenderal Kebudayaan, Kemendikbud, Hilmar Farid menyatakan bahwa ini adalah bentuk apresiasi atas perjuangan tenaga kesehatan melawan Covid-19.
[caption id="attachment_236688" align="alignnone" width="300"]
Bermain angklung bersama Kemdikbud, tenaga medis, dan pasien Covid-19 di Wisma Atlet Kemayoran, 23 Maret 2021 (Foto-foto: Setdiitjen Kebudayaan Kemdikbud)[/caption]
“Dengan bermain angklung bersama, kita ingin memberitahu dokter, perawat dan semua tenaga kesehatan lainnya bahwa kita semua mengapresiasi kerja keras dan pengorbanan mereka dalam perjuangan (melawan Covid-19) ini,” tutur Hilmar.
[caption id="attachment_236697" align="alignnone" width="300"]
Bermain angklung bersama Kemdikbud, tenaga medis, dan pasien Covid-19 di Wisma Atlet Kemayoran, 23 Maret 2021 (Foto-foto: Setdiitjen Kebudayaan Kemdikbud)[/caption]
Menurut Hilmar, diskusi tentang pemulihan Covid-19 selama ini lebih berfokus pada intervensi medis saja, seperti vaksin. Sementara banyak riset yang menunjukkan bahwa seni sebagai aktivitas yang menyenangkan, berhubungan erat dengan peningkatan imunitas tubuh.
[caption id="attachment_236698" align="alignnone" width="300"]
Bermain angklung bersama Kemdikbud, tenaga medis, dan pasien Covid-19 di Wisma Atlet Kemayoran, 23 Maret 2021 (Foto-foto: Setdiitjen Kebudayaan Kemdikbud)[/caption]
“Saya sendiri pernah dikarantina 18 hari karena Covid-19, dan dalam kasus saya, kesimpulan riset itu terkonfirmasi,” ungkapnya.
[caption id="attachment_236691" align="alignnone" width="300"]
Bermain angklung bersama Kemdikbud, tenaga medis, dan pasien Covid-19 di Wisma Atlet Kemayoran, 23 Maret 2021 (Foto-foto: Setdiitjen Kebudayaan Kemdikbud)[/caption]
Lebih dari 1.500 pasien dan tenaga kesehatan bermain angklung bersama seniman angklung. Hilmar berharap, aksi ini bisa berkembang terus dengan melibatkan lebih banyak seniman lain dari berbagai bidang.
[caption id="attachment_236692" align="alignnone" width="300"]
Bermain angklung bersama Kemdikbud, tenaga medis, dan pasien Covid-19 di Wisma Atlet Kemayoran, 23 Maret 2021 (Foto-foto: Setdiitjen Kebudayaan Kemdikbud)[/caption]
“Kalau masif, maka ini jadi gerakan memperkuat persatuan kita melawan Covid-19. Di samping memulihkan kesehatan juga memulihkan ekonomi kelompok kesenian yang sedang dilanda krisis. Sekali merengkuh dayung, dua tiga pulau terlampaui,” kata Hilmar.
[caption id="attachment_236695" align="alignnone" width="300"]
Bermain angklung bersama Kemdikbud, tenaga medis, dan pasien Covid-19 di Wisma Atlet Kemayoran, 23 Maret 2021 (Foto-foto: Setdiitjen Kebudayaan Kemdikbud)[/caption]
Acara Peringatan Satu Tahun Melawan Covid-19 diselenggarakan di RSDC Wisma Atlet dengan protokol kesehatan ketat sesuai dengan SKB Mendikbud dan Menparekraf No. 20/KB/2020. Masyarakat bisa menyaksikan pertunjukan tersebut secara daring melalui kanal youtube budayasaya (*)