(L. 5 September 1929- W. 1991)
Muallim H. Udin begitu ia akrab dipanggil. Beliau dilahirkan di Taniran pada tanggal 5 September 1929, menikah dengan Hj. Jauhariyah dan dikaruniai sembilan orang masing-masing bernama: Siti Azzah, Mahfuzah, Drs. H. M. Arsyad, Mahmudah, Wardah Hasanah, Mahmud Zaini, Mahbubah, Ahmad Gazalie, dan Abdullah Siddiq. Bertempat tinggal di Taniran Kubah.
H. Sa’duddin mengenyam pendidikan di Pondok Pesantren Darul Ulum Kandangan dan sempat mondok di Martapura. Beliau mengabdikan sebagai Guru Agama dan pernah menjabat sebagai Kepala Seksi Urusan Agama Islam (Urais) pada Kantor Departemen Agama Kabupaten Hulu Sungai Selatan. Selain itu beliau juga aktif dalam organisasi kemasyarakatan dan mengajar di Angkinang.
Di samping menekuni kegiatan pendidikan, beliau juga termasuk salah seorang anggota MUI Kabupaten Hulu Sungai Tengah. H. Sa’duddin mendirikan Majelis Ta’lim di desa kelahirannya yaitu Taniran Kubah yang merupakan karya monumentalnya.
Prinsip hidupnya sederhana namun sangat bermakna, yaitu “Hidup tanpa pamrih dan qana’ah”. Beliau memberikan pelajaran tentang pokok-pokok ajaran Islam, yaitu Fikih, Tauhid, dan Tasawauf. H. Sa’duddin meninggal dunia tanggal 29 Jumadilawal 1412 H dan dimakamkan di Desa Taniran-Kubah.
Sumber Naskah: Tim Penulis LP2M UIN Antasari Banjarmasin dan MUI Provinsi Kalimantan Selatan.