Sedang Membaca
Risalah Keislaman dari Seorang Ateis
Ren Muhammad
Penulis Kolom

Ren Muhammad adalah pendiri Khatulistiwamuda dan penulis buku. Tinggal di Jakarta, menjabat Ketua Bidang Program Yayasan Aku dan Sukarno, serta Direktur Eksekutif di Candra Malik Institut.

Risalah Keislaman dari Seorang Ateis

Struggling To Surrender

Perbincangan tentang transformasi spiritual seseorang seringkali dimulai dari pertanyaan-pertanyaan mendasar. Seperti saat seorang gadis bertanya kepada ayahnya, ‘Mengapa Ayah memutuskan untuk menjadi seorang Muslim?’ Pertanyaan sederhana ini telah mendorong Jeffrey Lang untuk mengeksplorasi perjalanan batinnya dalam sebuah buku yang penuh makna dan ilham, berjudul ‘Struggling to Surrender: Perjalanan Seorang Ateis menemukan Islam‘, diterbitkan oleh Noura Books pada Juli 2023.

Jeffrey Lang, seorang Profesor Matematika di Universitas Kansas, Amerika Serikat, bukan hanya seorang penulis, tetapi juga seorang penceramah inspiratif di MeccaCentric, serta penasihat bagi Generasi Islam. Meskipun latar belakangnya adalah seorang ateis, Lang mendedikasikan dirinya untuk secara kritis mengeksplorasi agama-agama. Dia menuntun pembaca pada perjalanan melalui pertanyaan-pertanyaan sensitif, yang sering diabaikan oleh para penganut agama. Namun, dalam penelusuran ini, Lang memastikan bahwa ia tetap berada dalam keseimbangan, menghindari prasangka yang kadangkala mewarnai pandangan orang terhadap agama lain. Salah satu kutipannya yang menggambarkan pendekatannya adalah, ‘Apakah Tuhan benar-benar ada? Jika Ia hadir, bagaimana seharusnya hubungan kita dengan-Nya? Dan akhirnya, apa tujuan sejati dan arti dari kehidupan ini?’ (h. 78).

Buku ini mengundang pembaca untuk memahami perjalanan spiritual penulis ketika ia menjelajahi Islam. Dengan menggunakan narasi yang jujur dan introspeksi yang mendalam, Lang mengungkapkan pengalaman-pengalaman berat dan rintangan dalam mencari makna dalam iman dan keterhubungan dengan Tuhan. Ia berusaha memberikan penjelasan yang tulus dan terbuka ketika berbagi pengalaman-pengalaman yang memengaruhi pemikiran rasional dan perenungan batinnya.

Meskipun Lang awalnya menghadapi kesulitan dalam menerima dan memahami keyakinan agama, melalui refleksi mendalam dan perjalanan intelektualnya, ia akhirnya menemukan kedamaian dan keselarasan dengan imannya. Melalui berbagai cerita dan pengalaman, ia secara rinci menggambarkan perjalanan pribadinya dalam menemukan makna sejati dari ‘menyerahkan diri’ kepada Tuhan, bahkan dalam menghadapi tantangan dan keraguan yang timbul.

Baca juga:  Ahlam Mustaghanami, di antara Cinta dan Revolusi

Lang juga mendorong pembaca untuk memandang tantangan dan ketidakpastian dalam hidup sebagai peluang untuk lebih mendalam dalam mendalami iman dan hubungan dengan Yang Maha Kuasa. Perjalanan inspiratif pribadinya merangsang para pembaca untuk merenung tentang esensi sejati dari keimanan dan pentingnya pengorbanan dalam menghadapi realitas perjalanan hidup yang penuh warna.

Melalui karya mendalam ini, Lang mengajak pembacanya untuk menjelajahi dimensi spiritual perjalanan hidup, yang membawa transformasi dalam keyakinan dan pemahaman tentang Islam. Dalam rangkaian cerita dan pengalaman pribadinya, Lang dengan jelas mengungkapkan bagaimana perjalanan hidupnya membentuk perspektif baru tentang agama dan makna eksistensi. Dari momen krisis hingga penemuan kedamaian dalam keyakinan, ia dengan lugas menjelaskan perubahan dalam pemikiran dan hati yang membawanya lebih mendalam dalam memahami ajaran Islam.

Namun, buku ini tidak hanya sekadar cerminan pengalaman pribadi. Ia juga memberikan panduan berharga kepada para pembaca untuk merenungkan arti sejati dari hidup dan nilai-nilai spiritual dalam rutinitas sehari-hari. Dengan bahasa yang sederhana namun tajam, Lang membawa kita untuk mengenali pentingnya introspeksi dan pencarian makna dalam mengarungi perjalanan hidup.

Dalam karya ini, Lang dengan indah menggabungkan kata-kata, menyajikan pandangan yang tulus dan jujur tentang perjalanan spiritualnya. Buku ini menjadi panduan yang sesuai bagi mereka yang ingin lebih memahami makna agama secara personal dan menyadari betapa pentingnya menjalani hidup dengan kesadaran diri yang lebih mendalam.

Baca juga:  Norman Finkelstein dan Pembelaannya atas Palestina

Lang menunjukkan keberanian dengan menceritakan tentang tantangan dan keraguan yang ia hadapi dalam menghadapi keyakinannya. Ia menguraikan perjalanan pribadinya dari masa sebelum memeluk Islam hingga saat-saat di mana ia dengan mantap memeluk iman ini. Melalui beragam anekdot yang ia bagikan, Lang membuka jendela ke dalam pemikirannya yang kompleks, menggambarkan bagaimana ia merenung, bertanya, dan pada akhirnya menemukan kedamaian melalui penyerahan diri kepada Tuhan.

Tak hanya berbicara mengenai perjalanan pribadinya, buku ini juga mencerminkan pencarian universal akan makna hidup dan spiritualitas. Dengan narasi yang personal dan jujur, ‘Struggling to Surrender’ seperti menjadi panduan bagi mereka yang ingin memahami bagaimana menghadapi pertentangan dalam hati dan menjalani perjalanan spiritual yang bermakna.

Dalam buku ini, Jeffrey Lang dengan cermat menggambarkan dinamika perjuangan dalam memahami dan merangkul iman, serta bagaimana proses ini akhirnya membawanya menuju tingkat penyerahan yang lebih dalam. Karya ini akan memilukan hati setiap pembaca yang tengah mencari makna dalam hidup, dan akan memberikan inspirasi untuk terus berusaha meraih pemahaman yang lebih dalam mengenai kehidupan dan spiritualitas. Semua hal ini tercermin dalam kalimatnya yang menggugah perasaan pada susunan kalimat berikut.

Lang mengungkapkan pandangannya tentang, “proses masuk Islam pada zaman ini sebagai perjalanan dari individualisme menuju tradisionalisme, dari pembelajaran menuju pencerahan, dan dari yang masuk akal menuju yang ghaib. Pergeseran dari akal ke intuisi, pada akhirnya, diharapkan menciptakan harmoni menyeluruh dalam diri seseorang” (h. 52).

Baca juga:  Haul Nurcholish Madjid (1): Menelaah Disertasi Cak Nur Tentang Ibnu Taimiyah

Dari argumen yang dia kutip dari pemikir seperti Muhammad Asad, Frithjof Schuon, Martin Lings, dan Edward Said, pembaca juga dapat merasakan bahwa perkembangan yang dijelaskan oleh Lang mengenai perjalanan dari Kristen, ateisme, hingga Islam, bukan hanya pengalaman spiritual yang mendalam, tetapi juga merupakan bagian dari pencarian intelektual dan spiritual yang holistik. Di puncak pengalamannya, Lang menyadari bahwa jalan yang muncul dari tradisi kebijaksanaan kuno adalah yang mampu membimbingnya menuju kebenaran universal yang lebih mendalam.

Pemahaman universalitas bagi Lang tercermin saat ia menghadapi isu-isu seperti keadilan, tradisionalisme dalam konteks berbagai agama, penerapan unsur-unsur eksoteris Islam di era modern, dan peran politik dalam masyarakat Barat saat ini. Buku ini lebih merupakan cerminan pandangan dan pemikiran Lang terhadap unsur-unsur kehidupan dalam Islam daripada sekadar kronik perpindahan agama, karena secara praktis, cerita perjalanan menuju Islam berhenti setelah sekitar 20 atau 30 halaman pertama.

Bagi pembaca Barat, baik Muslim maupun non-Muslim, buku ini memberikan wawasan yang membangkitkan minat tentang keyakinan dan prinsip-prinsip iman Muslim, terutama dalam cara mendekati dan memahami al-Qur’an. Salah satu tujuan Lang adalah mempromosikan pemahaman lintas agama, terutama dalam konteks tradisi monoteistik dan agama secara umum. Sarannya untuk meningkatkan pembelajaran dan pengetahuan tentang agama-agama lain menjadi semakin relevan, terutama di dunia sekarang yang, meskipun informasi lebih mudah diakses secara universal, tetapi juga diwarnai oleh propaganda negatif terhadap Islam yang semakin kuat. []

Katalog Buku Alif.ID
Apa Reaksi Anda?
Bangga
0
Ingin Tahu
0
Senang
0
Terhibur
0
Terinspirasi
0
Terkejut
0
Scroll To Top