Syekh Abu Muawiyah Al-Aswad adalah salah satu ulama termuka di zamannya. Beliau bersahabat dengan Sufyan At-Tsauri dan Ibrahim bin Adham. Para ulama tarikh (ahli sejarah) tidak mencatat secara detail tahun kelahirannya. Yang dicatat, beliau adalah ulama besar dan tergolong sebagai wali abdal.
Syekh Syu’aib bin Abdullah dalam karyanya Al-Raudh Al-Faiq Fi Al-Mawaizh Wa Al-Raqaiq Juz, 1, hlm. 210, mengisahkan bahwa Syekh Abu Muawiyah Al-Aswad mengalami kebutaan, padahal beliau sangat suka membaca Al-Qur’an, namun anehnya ketika beliau membuka mushaf Al-Qur’an penglihatannya kembali normal hingga ia selesai membaca Al-Qur’an, dan setelah selesai membaca Al-Qur’an penglihatannya tertutup kembali.
Di saat Syekh Abu Muawiyah Al-Aswad sendirian ia mendengar suara yang menyatakan, “Tiadalah aku menutup penglihatanmu disebabkan karena aku bakhil terhadapmu, namun hal itu aku lakukan karena aku cemburu apabila penglihatanmu berpaling kepada selain aku”.
Setelah mendengarkan suara tersebut Syekh Abu Muawiyah Al-Aswad melantunkan syair yang indah. Adapun syairnya tertera sebagai berikut:
وغضضت طرفي عن سواك فما أرى # في الكـون غـيـرك مـن إلـه يعبـد
“Aku tutup mataku dari selain engkau, sehingga aku tidak melihat sesuatu di alam ini yang layak untuk disembah selain engkau.”
يا مـن لـه عنـت الـوجـوه بأسـرها# ولـه جميـع الكائنــات تـوحـد
“Wahai dzat yang semua wajah tunduk kepadanya. Dan semua makhluk mengesakan (mentauhidkannya).”
يا منتهى سـؤلي وغايـة مطلـبي # مـن لي إذا أنـا عـن جنابـك أطـرد
“Wahai dzat yang menjadi puncak permohonanku, dan menjadi puncak keinginanku. Siapa lagi yang kuharap jika aku engkau tolak dari sisimu.”
أنـت المؤمـل في الشدائد كلـها # يا سيدي ولـك البقاء السـرمد
“Engkaulah dzat yang menjadi harapanku disemua kesulitan. Wahai tuhanku engkaulah pemilik keabadian selamanya.”
ولك التصرف في العبـاد كـمـا تشـا # فلـذاك تشـقـي مـن تشـاء وتسـعد
“Hanya milikmulah semua keputusan yang terjadi pada semua mahluk seperti apa yang engkau kehendaki. Karena itulah, celakalah orang yang engkau kehendaki celaka, dan beruntunglah orang yang engkau kehendaki beruntung.”
فامنن علـي بتـوبـة يـا مـن لـه # قلـب المحـب مقـدس وموحـد
“Maka anugerahkanlah taubat kepadaku, wahai dzat yang hati para pecinta selalu mensucikan dan mengesakannya.”