Pengumuman Sayembara Menulis Esai Remaja Tingkat Nasional

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Dewan juri telah memutuskan empat besar sayembara esai tingkat SMA/Sederajat, dengan berbagai pertimbangan matang.

Penilaian dewan juri secara umum terhadap semua tulisan yang masuk: Tulisan mereka cukup baik untuk setingkat SMA. Sayang, hampir semua tulisan tidak menaati aturan bahasa Indonesia yang baik dan benar misalnya penggunaan di sebagai awalan dan kata depan masih terbalik-balik.

Selain itu juga penggunaan huruf kapital, tanda baca, dan salah eja (typo) yang bertaburan. Akan tetapi, soal EYD ini hanya bagian kecil saja dari kriteria penilaian secara keseluruhan. Poin bagusnya, hampir semua peserta menyertakan rujukan pustaka.

Berikut ini adalah empat esai terbaik, dimulai dari terbaik pertama:

  1. M Faiz Assa’di – MA Tahfid Annuqoyah Sumenep – “Masa Depan Indonesia di Mata Kaum Bersarung “
  2. Gaza Satria Luthfi – MA Ali Maksum Krapyak Yogyakarta – “Khilafah di Indonesia, Mengapa, Tidak?”
  3. Lifa Ainur Rahmah – Pendidikan Diniyah Formal Al-Fitrah Surabaya – “Ibu Berakreditasi A”
  4. Fitriya Yulianti – MA Miftahul Huda Tayu Pati – “Peran Generasi Millenial bagi Duka Ibu Pertiwi”.

Pertimbangan/penilaian dewan juri:

  1. Muhammad Faiz Assa’di:
    Dari segi konten, Faiz paling menonjol di antara yang lain. Konten menarik. Argumentasi dan paparannya ditulis secara runtut dan rapi. Bahasa esai enak dibaca dan paling sedikit kesalahan tulisnya.
  2. Gaza Satria Lutfi: Konten sangat menarik, pengamatan atas fenomena pengusung khilafah di Indonesia cukup tajam. Cukup provokatif dan bisa memancing pertukaran pemikiran, analitik, cukup menarik. Judulnya sengaja dibuat misleading (?) tapi ini justru memberi nilai plus.
  3. Lifa Ainur Rahmah: Meski argumentasi kurang tajam, akan tetapi konten dan pesan bagus, yakni pentingnya pendidikan khususnya untuk perempuan. Tulisan ini adalah satu-satunya sorotan perempuan yg terbaik di antara tulisan peserta-peserta lain.
  4. Fitriya Yulianti: Gagasan personal sangat menarik. Gambaran masa depan yang menarik.

Dewan juri menambah satu sebagai terbaik kelima:

  1. Tsaqifa Auliya – MAN 1 PK Surakarta – “Aku dan Islam di Masa Depan”. Ada jejak pikiran personal yang menjadi karakter ebuah esai, tetapi bahasa normatif dan kurang luwes.

 

Selamat untuk lima terbaik, yg mendapatkan hadiah:

Terbaik pertama: Rp 4.000.000
Terbaik kedua: Rp 3.000.000
Terbaik ketiga: Rp 2.000.000
Terbaik keempat: Rp 1.000.000
Terbaik kelima: Rp 500.000

 

Alhamdulilah.
Wassalamu’alaikum warahmatullah wabarakatuh

Tertanda dewan juri dan tim seleksi:

Ulil Abshar-Abdalla, Agus Noor, Susi Ivvaty, Hamzah Sahal, Amrullah Hakim, Ahmad Ubaydillah.

Lihat Komentar (24)

Komentari