M. Ishom el-Saha
Penulis Kolom

Dosen di Unusia, Jakarta. Menyelesaikan Alquran di Pesantren Krapyak Jogjakarta dan S3 di UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta

Sumur Ghars (3): Sumber Air Pemulasaran Janazah Nabi

Sumur Ghars (3): Sumber Air Pemulasaran Janazah Nabi

Sumur Ghars termasuk sumur penting yang dihubungkan dengan kehidupan Rasulullah Saw. Bahkan dalam satu hadits yang diriwayatkan Ibn Majah disebutkan beliau pernah berpesan kepada sahabat sekaligus menantu beliau yang bernama Ali b. Abu Thalib supaya pada waktu meninggal dunia dimandikan menggunakan air yang bersala dari sumur Ghars.

Sumur ini terletak dekat perempatan jalan Qurban dan jalan Hijrah arah, daerah al-Awali sebelah selatan kota Madinah. Tepatnya berada di sebelah timur laut mesjid Quba’ dan berjarak sekitar 1.500 meter. Penyebutan sumur Ghars yang berarti “tanaman” sebab dulunya dari dasar sumur itu pernah tumbuh satu pohon. Ada juga yang berpendapat bahwa sebelum dipasang dinding bentuk lekukan dasar hingga mulut sumur menyerupai pohon.

Sumur ini dahulunya merupakan sumur yang berada di tengah-tengah perkampungan Bani Nadhir. Sumur ini berada di tengah lahan milik seorang sahabat Anshar yang bernama Saad b. Haitsamah. Pada waktu pertama datang di Madinah, Rasulullah Saw pernah bermalam di kediaman Saad b. Haitsamah itu.

Disebutkan oleh Ibn Katsir di dalam kitab al-Sirah an-Nabawiyyah, satu riwayat dari al-Waqidi yang bersumber dari Amr b. Abd al-Hakm, bahwa Rasulullah Saw pernah bersabda: Sebaik-baiknya sumur ialah sumur Ghars. Ia merupakan salah satu mata air surga dan airnya tergolong paling baik. Semasa hidupnya Rasulullah sering mengkonsumsi air sumur ini untuk keperluan menyucikan diri maupun untuk diminum. Beliau juga berdoa untuk keberkahan air sumur Ghars.

Baca juga:  Dakwah Wali Songo (2): Pesantren dan Perkembangan Islam di Nusantara

Dalam satu hadits yang diriwayatkan dari Anas b. Malik, bahwa suatu saat Rasulullah berziarah ke Quba’. Beliau bergegas menuju sumur Ghars untuk memberikan minuman keledai yang beliau tunggangi. Namun, pada waktu itu sumur Ghars sedang kering. Kemudian beliau berkumur-kumur dengan sisa air dari bekal beliau dan dilepehkan ke dalam sumur. Seketika itu juga, muncul mata air deras dari dalam sumur Ghars.

Sahabat Ibn Umar juga meriwayatkan satu peristiwa di mana Rasulullah Saw duduk di sisi sumur Ghars, kemudian beliau bersabda: “Semalam aku bermimpi seakan-akan aku duduk di sisi mata air yang menjadi mata air surga.” Tidak lain yang dimaksud Rasulullah Saw adalah sumur Ghars.

Katalog Buku Alif.ID
Apa Reaksi Anda?
Bangga
2
Ingin Tahu
3
Senang
2
Terhibur
2
Terinspirasi
3
Terkejut
1
Lihat Komentar (0)

Komentari

Scroll To Top