4 Mukjizat Nabi Muhammad yang Jarang Diketahui

Nabi Muhammad sebagai Penutup Para Nabi dan Rasul memiliki mukjizat terbaik di antara yang lain, Alquran, membelah bulan, Isra’ dan Mi’raj, dan mukjizat-mukjizat yang lain yang belum banyak diketahui oleh sebagian besar umat Islam. 

Jalaluddin Rumi di dalam karyanya yang berjudul Matsnawi, menyebutkan beberapa mukjizat Nabi Muhammad yang jarang diketahui orang. Jalaluddin Rumi adalah seorang penyair muslim dari Persia yang dinobatkan oleh UNESCO sebagai Filsuf dan Sastrawan Besar yang dimiliki umat manusia. 

Ada empat mukjizat Nabi Muhammad yang disebutkan di dalam Matsnawi, yakni serbet yang tidak terbakar di dalam api, satu kantong air untuk seluruh rombongan kafilah, bayi penyembah berhala yang mengucapkan salam kepada Nabi Muhammad, dan cara Allah menyelamatkan nabi Muhammad dari gigitan ular berbisa. Berikut cerita lengkapnya.

Satu:

Suatu kali Nabi Muhammad menghadiri undangan jamuan makan. Setelah Nabi Muhammad menyelesaikan makan dan minumnya, Anas bin Malik (pelayan Nabi Muhammad) mengambil serbet yang digunakan Nabi untuk membersihkan bekas makanan dan minuman.

Setelah itu, Anas bin Malik melemparkan serbet Nabi ke dalam kobaran api. Ternyata serbet itu tidak terbakar, sebab api hanya membersihkan bekas-bekas makanan dan minuman Nabi Muhammad. 

Dua:

Padang pasir di negeri Arab pada siang hari benar-benar bisa menjadi neraka buatan bagi kafilah yang kehabisan persediaan air. Dari kejauhan, Nabi Muhammad melihat rombongan kafilah yang berjalan terhuyung-huyung di tengah padang pasir. Ketika jarak antara Nabi Muhammad dan rombongan kafilah tersisa beberapa meter, salah satu orang dari rombongan tersebut mengangkat tangannya yang bermaksud ingin meminta tolong pada orang di depannya.

Setelah tepat berada di depan Nabi saw, orang tersebut menyampaikan padanya bahwa ia dan rombongannya kehabisan persediaan air. Nabi Muhammad hanya memberikan sekantong air kepada orang tersebut untuk dibagikan kepada seluruh rombongan.

Orang tersebut sempat bertanya-tanya di dalam hatinya: “Apakah sekantong air ini bisa mencukupi rasa haus seluruh rombongan?” Tetapi rasa haus yang tak tertahankan membuatnya menuruti apa yang dikatakan oleh Nabi.

Sungguh Maha Besar Allah dengan segala kekuasaannya-Nya, sekantong air pemberian Nabi ternyata mampu mencukupi untuk seluruh rombongan kafilah tersebut. Selain itu, setiap orang yang menyentuh kantong air Nabi, wajahnya berubah menjadi sangat tampan seperti wajah Nabi Yusuf. Subhanallah, penulis pun jadi ingin menyentuh kantong air itu agar menjadi lelaki tertampan se-Indonesia raya.

Tiga:

Dikisahkan ada seorang wanita penyembah berhala. Ia sama sekali tidak percaya dengan ajaran yang dibawa oleh Nabi Muhammad. Suatu pagi, wanita tersebut ingin menguji ajaran yang dibawa Nabi sambil menggendong bayinya yang masih berumur dua bulan.

Ketika sudah berhadapan dengan Nabi Muhammad, hal yang sangat mengejutkan terjadi. Bayi yang masih berumur dua bulan tersebut secara mengejutkan mengucapkan salam kepada nabi Muhammad dan mengakui nabi Muhammad sebagai utusan Tuhan. Sungguh bayi ajaib.

Empat:

Kisah terakhir ini terjadi ketika Nabi Muhammad hendak memakai sandalnya. Seekor elang dari langit tiba-tiba menukik tajam ke arah Nabi, lalu mengambil sandal Nabi Muhammad.

Awalnya Nabi Muhammad merasa sedih karena kehilangan sandal, namun setelah mengamati dengan saksama, Nabi mengucapkan syukur kepada Pemilik semesta. Ternyata ketika seekor elang mengambil sandalnya, Nabi melihat seekor ular berbisa terjatuh dari dari cela-sela sandalnya.

Akhirnya Nabi menyadari bahwa kehilangan sandal adalah cara Allah menyelamatkannya dari gigitan ular berbisa.

Bagaimana, percaya? Ada yang bisa kita ambil hikmahnya?