Zubairi
Penulis Kolom

Pemuda asli Sumenep Madura | Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam di Institut Ilmu Keislaman Annuqayah (INSTIKA) | Sekarang menetap di Rajun Pasongsongan.

Madura: Apa Itu Lebaran, Lebar, Tellasan dan Tellesan? 

Ketika memasuki Hari Raya seperti Idulfitri maupun Iduladha, orang Madura tak punya istilah tersendiri yang khas ala Madura untuk menyebut perayaan Hari Raya. Maksudnya, ketika memasuki momen Lebaran, orang Madura mayoritas lebih suka menyebutnya Tellasan untuk perayaan Hari Raya Islam setelah Ramadan itu.  

Padahal, Tellasan (setelah saya baca beberapa tulisan)  katanya, istilah untuk Hari Raya yang tak jarang (atau memang mungkin biasa) diungkapkan oleh orang Jawa.

Akan tetapi, jika penyebutan istilah Tellesan, itu asli milik orang Madura. Namun, istilah Tellesan bukan bermakna tentang perayaan Hari Raya. Melainkan bermakna pakaian untuk penutup aurat pada saat mau mandi.

Lebaran, bagi orang Madura artinya orang yang pakai celana pendek

Ketika sampean datang menyambangi Pulau Madura, atau bertanya “apa itu Lebaran” kepada orang Madura yang ada di luar Madura, maka salah satu jawabannya adalah orang Madura yang sedang memakai celana. Jelasnya, celana pendek. Baik itu celana pendek olahraga seperti celana latihan main volly, celana pendek merk levis, dll. Bahkan, sah-sah saja celana pendek yang dimaksud adalah celana dalam atau sempak yang modelnya celana.

Sebab, kalau kata “Berlebaran” di Madura, sama saja dengan bahasa Madura yang penyebutannya “Asalebbaran” yang artinya, ya orang yang sedang pakai celana pendek, bukan celana panjang.

Baca juga:  Wajah Gus Dur di Kendaraan

Jika orang Madura bertanya begini kepada sesama orang Madura, “kamu tak Alebbaran, ha?” Maka artinya bisa jadi “kamu tidak pakai celana pendek, ha?”

Atau, jika sampean bertanya ke orang Madura, “kapan sampean mau lebaran, Cong?” Maka itu sama saja artinya sampean bertanya, kapan orang Madura akan memakai celana pendek.

Mungkin, inilah satu alasan kenapa orang Madura kenapa lebih suka memakai dan meminjam istilah Tellasan milik orang Jawa. Karena, kata Tellasan berasal dari kata Tellas, yang artinya “habis” atau “selesai”.

Tak heran, kenapa orang Madura seringkali menyebut “Tellasan Pasa” untuk menyebutkan bahwa orang Madura telah selesai atau habis melaksanakan Puasa Ramadan.

Lebar, bagi orang Madura artinya celana pendek

Lebaran, bukan bahasa Arab dan juga tak berasal dari bahasa Arab. Sumber tersier menyebut, kalau kata Lebaran (kemungkinan) berasal dari bahasa daerah yang berasal dari kata “Lebar”. Seperti Jawa, Sunda dan Betawi.

Jika kata Lebar dalam bahasa Jawa bermakna “habis atau selesai”, pun dalam bahasa Sunda bermakna “mubazir atau jangan dibuang”, serta dalam bahasa Betawi bermakna “lapang”, maka di Madura adalah bermakna “celana pendek”. Bahkan, andai saja kata Lebaran berasal dari kata Madura “Lober”, itu artinya “tuntas” atau “sama sekali tak tersisa”.

Baca juga:  Humor Malam Pertama Mufasir Terkemuka Bermazhab Mu'tazilah

Ya, di Madura “Lebar” artinya celana pendek. Celana pendek yang sedang tidak dipakai. Sementara Lebaran, ya celana pendek yang sedang dipakai, atau sedang Berlebaran (Asalebbaran).

Penyebutan Lebar dalam bahasa Madura, “E” nya setelah “L” dibaca “e” bukan “E”. Sebab, jika dibaca “E” bisa jadi “LEBAR” atau luas.

Jika orang Madura sesama orang Madura bertanya, “kamu punya lebar nggak” atau “berapa harga lebar kamu itu?” Maka artinya, (kamu punya celana pendek nggak? Atau (berapa harga celana pendekmu itu).

Tellasan, penyebutan istilah untuk perayaan Hari Raya bagi orang Madura

Seperti yang telah saya sebut di awal, bahwa orang Madura mayoritas lebih suka menyebut Tellasan ketimbang Lebaran untuk perayaan Hari Raya. Baik itu penyebutan untuk perayaan Hari Raya Idulfitri, Tellasan (Lebaran) Ketupat maupun Iduladha.

Tellesan, bagi orang Madura artinya pakaian penutup aurat

Ya, bagi orang Madura, Tellesan, artinya pakaian untuk penutup badan (aurat) tatkala mau mandi. Dulu, saat saya dan teman-teman sedang kemah pramuka dan mau mandi ke salah satu sumber yang ada di lingkungan tempat kemah tadi, salah satu teman saya bertanya kepada saya, “kamu bawa tellesan berapa. Aku lupa bawa tellesan.” Artinya, dia lupa membawa pakaian untuk dibawa mandi.

Baca juga:  Humor 5 Profesor Muhammadiyah yang “Sebetulnya” NU: Prof. Ahmad Syafii Maarif (2)

Pakaian Tellesan di sini bisa jadi berupa sarung, celana pendek, sempak dan lain-lain. Yang penting, ada penutup aurat (barang berharga ini) di saat mau mandi, agar mandinya nggak telanjang bulat. Khususnya ketika mau mandi di tempat terbuka seperti di sungai, sumber, kolam, dll.

Katalog Buku Alif.ID
Apa Reaksi Anda?
Bangga
0
Ingin Tahu
0
Senang
0
Terhibur
0
Terinspirasi
0
Terkejut
0
Lihat Komentar (0)

Komentari

Scroll To Top