Dur, nama lengkapnya Abdurrahman Al-Dakhil. Ia lahir hari Sabtu di Denanyar, Jombang. Ada rahasia dalam tanggal kelahirannya.
Dur ternyata tak tahu persis, tanggal berapa sebenarnya ia dilahirkan! Sewaktu mendaftar ke SD di Jakarta, Dur ditanya,
“Namamu siapa?”
“Abdurrahman.”
“Tempat dan tanggal lahir?”
“Jombang … “ Dur terdiam beberapa saat. “Tanggal empat bulan delapan tahun 1940,” lanjutnya.
Dur agak ragu sebab ia harus menghitung dulu bulan kelahirannya. Dur hanya hafal bulan komariahnya, yaitu hitungan berdasarkan perputaran bulan.
Ia tidak ingat bulan syamsiahnya, atau hitungan berdasarkan perputaran matahari. Yang Dur maksud, ia lahir bulan Sya’ban, bulan kedelapan dalam hitungan komariah. Tapi gurunya menganggapnya Agustus, yaitu bulan kedelapan dalam hitungan syamsiah.
Maka, sejak itu ia dianggap lahir pada 4 Agustus 1940. Padahal sebenarnya ia lahir pada 4 Sya’ban 1359 H. Bertepatan dengan 7 September 1940 M. (Kutipan dari buku bergambar Gus Dur: Berbeda Itu Asyik)