Sedang Membaca
Hubungan Erat Gus Dur dengan Anwar Ibrahim

Penulis adalah redaktur pelaksana Alif.id. Bisa disapa melalui akun twitter @autad.

Hubungan Erat Gus Dur dengan Anwar Ibrahim

Gus Dur dan Anwar Ibrahim

Kamis, 24 November 2022, Anwar Ibrahim resmi dilantik menjadi perdana menteri ke-10 Malaysia. Anggota DPR dari Tambun itu mengambil sumpah jabatan di hadapan raja di Istana Negara Malaysia pada pukul 17.05.

Dengan ditunjuknya Anwar Ibrahim oleh Raja Al-Sultan Abdullah Sultan, banyak foto-foto berseliweran di group-group WA, antara Anwar dengan KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur).

Perlu diketahui, hubungan Anwar dengan Gus Dur sangatlah dekat. Beliau berdua sudah kenal sejak lama.  Apalagi ketika Anwar mendapatkan perlakuan kriminalisasi oleh oposisinya atas tuduhan sodomi.

Gus Dur membela Anwar, “Saya tahu Anwar sudah sejak lama. Jadi tidak mungkin dia melakukan hal itu. Ini hanya karena kepentingan politik penguasa untuk menghambat karir politiknya.” (Antaranews 18 Agustus 2018).

Benar saja, oleh partai sekutunya, Anwar tidak mendapatkan sambutan hangat. Pada 2 September 1998 Anwar dicopot dari pemerintahan dan partai (UMNO) dan dipenjara pada 1999. Sejak saat itu karir politiknya redup, ia lalu keluar masuk penjara. Namun sebagai politisi, ia tak surut ingin menduduki kursi pemerintahan.

Di usianya yang tak lagi muda, 75 tahun, akhirnya ia resmi menjadi perdana menteri. Dipercaya untuk memamurkan rakyat Malaysia.

Hubungan Anwar dan Gus Dur

Gus Dur dan Anwar juga pernah bertemu di Jerman, pada Selasa (5/10/2004). Keduanya bertemu di Muenchen. Gus Dur saat itu masih menjabat sebagai Ketua Umum Dewan Syuro Partai Kebangkitan Bangsa.

Baca juga:  MAARIF Award 2018: Mencari Pejuang Kemanusiaan Tangguh

Pembicaraan mereka sewaktu di Jerman, adalah terkait visinya untuk memerangi terorisme dan mendorong umat islam untuk bersikap fleksibel dalam melihat dunia yang multibudaya dan multiagama.

Pasca kepergian almarhum Gus Dur pada 30 Desember 2009, di awal tahun 2010, Anwar berziarah ke Jombang untuk mengenang perjalanan dan perjuangan bersama almarhum.

“Kita datang berziarah karena akan melanjutkan risalah perjuangan Gus Dur tentang Islam kultural dan Islam sederhana. Selain untuk memupuk demokrasi dan toleransi,” kata Anwar Ibrahim. (Detik/28 Jan 2010).

Sebelum Gus Dur wafat pun, dua pemimpin tersebut sudah pernah saling kunjung. Detik.com mencatat, Pada 17 Maret 2008, Gus Dur berkunjung ke kediaman Anwar Ibrahim di Bukit Segambut, Malaysia. Sedang Anwar Ibrahim juga pernah berkunjung ke kediaman Gus Dur di Ciganjur, 26 November 2009.

Selain hubungan dekat sebagai pemimpin negara, mereka berdua juga memiliki cara pandang yang sama dalam melihat islam dan dunia, yang harus terbuka dan menjadi rahmat bagi semua.

Katalog Buku Alif.ID
Apa Reaksi Anda?
Bangga
0
Ingin Tahu
0
Senang
0
Terhibur
0
Terinspirasi
0
Terkejut
0
Scroll To Top