Pada kesempatan Orientasi Studi (Ospem) dan Pengenalan Mahad Aly Marhalah Tsaniyah (M2) Ma’had Aly Lirboyo, Mudir 2 Mahad Aly, yakni Cak Aminullah membacakan aturan kuliah di Ma’had Aly Lirboyo. Sebagaimana peraturan pada umumnya, hal-hal yang telah tertera dan ditetapkan oleh lembaga harus dipatuhi oleh semua mahasantri
Setelah pembacaan aturan beserta penjelasannya selesai, akhirnya sampailah di ujung acara, yakni pembacaan doa yang disampaikan langsung oleh mudir ‘am, yakni K.H. Athoillah Iskandar Anwar.
Sebelum membacakan doa, beliau memberikan pengantar terlebih dahulu. Setidaknya, ada 5 poin yang berhasil saya catat. Diantara 5 poin tersebut, poin terakhir adalah pesan yang cukup membuat tertawa para hadirin yang hadir saat itu.
“Jangan jajal-jajalan masuk M2 Ma’had Aly Lirboyo….”
Belum usai pesan itu disampaikan Kiai Athoillah, saya teringat saat-saat sebelum tesan M2. Kawan saya, yang sama-sama menunggu panggilan tes lisan saat itu, ia mengatakan, “sebenarnya saya coba-coba (njajal-njajal) masuk M2 ini. Karena saya kesibukannya ngajar di Lirboyo, setelah itu sepertinya banyak nganggurnya, akhirnya saya mutuskan untuk masuk M2”.
***
Kembali ke pesan Kiai Atho’ tadi, pesan beliau adalah,
“jangan njajal-njajal masuk M2 Lirboyo. Belajarnya yang serius, karena kami di sini (pengurus, red) menyiapkan semuanya dengan serius, jungkir balik agar memenuhi standar, tapi kalian malah njajal-njajal ini, lah piye ?. Awas, nanti kalau kalian dijajal oleh Malaikat Izrail, orang ini kalau dicabut nyawanya mati opo Ra yaa ?.”
Haha. Semua peserta, bukan hanya mahasantrinya, para pimpinan yang duduk di depan pun ikut tertawa mendengar gojlokan Kiai Atho’.